Bisnis.com, JAKARTA – Penyelenggaraan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2018 di Jakarta pada 9-12 Maret ditaksir dapat menyedot transaksi hingga US$300 juta
Sektretaris Jendral Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan total transaksi tersebut diharapkan dapat diperoleh dari 12.000 buyer yang hadir selama penyelenggaraan acara.
“Jumlah itu termasuk pembeli yang berasal dari 170 negara serta pembeli dari dalam negeri,” ujarnya di Jakarta pada Senin (19/2/2018).
Perhelatan IFEX merupakan pameran industri mabel dan kerajinan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yang digelar rutin setiap tahun. Pamaren ini diinisiasi oleh HIMKI dengan menggandeng para pelaku bisnis industri yang umumnya berskala usaha kecil dan menengah (UKM).
Sebagai catatan, penyelanggara IPEX 2017 mengklaim total transaksi yang dihasilkan selama pameran tahun lalu berhasil menembus angka US$1 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari US$300 juta transaksi saat acara berlangsung, serta US$700 juta untuk transaksi berlanjut pasca-pameran.
Terbaru, pelaku usaha mebel dan kerajinan Tanah Air baru saja mengikuti pameran IMM Cologne di Jerman pada bulan lalu. Dalam acara tersebut, HIMKI menargetkan total transaksi US$200 juta yang berasal dari on-the-spot transaction maupun follow-up transaction.
IMM Cologne merupakan pameran produk mebel dan furnitur terbesar di Eropa dan diperkirakan terdapat lebih dari 200.000 pembeli potensial yang hadir dari 120 negara.