Bisnis.com, DENPASAR - Praktisi Energi Terbarukan (EBT) I Gusti Agung Putradhyana mengusulkan agar pemda memasang panel surya di setiap lokasi perparkiran atau trotoar pejalan kaki guna memulai upaya kemandirian energi.
Menurutnya, kebijakan pemasangan panel surya meskipun perizinannya akan ribet tetapi jika berhasil direalisasikan akan sangat membantu melakukan penghematan energi.
“Orang parkir keluhannya kepanasan. Tempat orang jalan panas jadi bisa santai dan trotoar tidak rugi sudah dibangun mahal-mahal tidak ada yang pakai,” jelas Agung.
Panel surya menutnya salah satu cara termudah untuk belajar kemandirian energi bagi masyarakat Pulau Dewata. Pria yang akrab dipanggil Gung Kayun ini menambahkan bahwa potensi di daerah pariwisata untuk memanfaatkan tenaga matahari sebagai energi alternatif sangat besar.
Era sekarang juga semakin mudah menggabungkan listrik yang dihasilkan panel surya ke dalam jaringan PLN. Sudah ada teknologi smart grid yang bisa terkoneksi ke PLN maupun denga baterai, bisa berdiri sendiri dengan alat yg sama. Selain itu, investasinya juga terjangkau hanya Rp2.000-Rp10.000 per watt, ditambah investasi panel, per wattnya Rp5.000
“Ini bisa dikerjakan setahun sudah jadi. Artinya kita tak perlu investor yg perlu bawa uang banyak. PLN saja sudah jadi investor. Jika ini dilakukan, Pesanggaran yang sejak pakai bisa menghemat Rp4 miliar per hari. Kalau pakai ini penghematnh Rp26 miliar untuk 1 MW untuk tenaga surya,” jelasnya.
Baca Juga
Dengan kata lain, kata Gung Kayun, dengan penghematan besar bisa dilakukan maka tiap minggu bisa bangun panel sudya 1 MW jika mau. Dia menegaskan secara teknis metode ini dapat dilakukan pihak yang paham regulasi, paham teknologi, bekerja dengan pelanggan.
“Angka yg awalnya terlihat besar bisa diatasi, jika mau melakukan,” tambah Gung Kayun.