Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat realisasi voyage atau pelayaran angkutan ternak sebanyak 16 voyage, di bawah target yang sebanyak 19 pelayaran.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Wisnu Handoko mengatakan realisasi penyelenggaraan angkutan ternak tahun lalu mencapai 84,21%, walaupun kapasitas kapal sebesar 500 unit ekor selalu terisi penuh. Dia menambahkan kapal ternak yang hanya beroperasi satu unit membuat penyelenggaraan angkutan ternak belum berdampak pada penurunan harga daging di pasar.
Menurut Wisnu, jumlah kuota pengeluaran ternak sapi dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 66.300 ekor pada tahun lalu. Sementara itu, kapal ternak KM. Camara Nusantara 01 hanya dapat mengangkut 12.000 ekor atau 18%.
"Menurut sumber dari Kementerian Pertanian (Kementan), pemanfaatan kapal ternak masih belum mampu mempengaruhi penurunan harga di pasar," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/2/2018).
Guna menambah kapasitas angkutan, tahun ini Kemenhub menambah lima kapal baru. Dengan demikian, jumlah trayek angkutan ternak tahun ini menjadi enam trayek.
Untuk diketahui, angkutan ternak menggunakan kapal khusus ternak yang mana memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare). Penanganan ternak sesuai dengan prinsip tersebut bisa mengurangi risiko penyusutan bobot ternak menjadi hanya 8%-10%.