Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Warabiai Sausapor berkapasitas 1,6 megawatt (2 x 800 kW)
PLTMH Warabiai Sausapor yang berlokasi di Desa Jokte, Sausapor, Tambrauw, Papua Barat ini terhubung dengan jaringan PLN (On Grid) dan mensuplai listrik utama ke PLN. Pembangunan pembangkit tersebut dimulai 2013, menggunakan dana APBD Kabupaten Tambrauw.
PLTMH Warabiai Sausapor diperkirakan dapat menerangi sekitar 2.500 sampai dengan 3.000 rumah.
“Walaupun pembangunannya lama, saya sangat mengapresiasi APBD digunakan untuk hal yang sangat bermanfaat," ujar Jonan dalam sambutannya, seperti dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rabu (14/2/2018).
PLTMH Warabiai kondisinya telah beroperasi melayani beban secara bergantian dengan PLTD milik PLN berkapasitas 250 kW. Saat ini, beban puncak Distrik Sausapor mencapai 170 kW, dilayani oleh PLTD pada pukul 18.00 - 06.00 WIT dan PLTM Warabiai pada pukul 08.00-12.00 WIT dan pukul 14.00-17.00 WIT.
Untuk menambah performa PLTMH pada saat ini (musim kemarau), Pemda Tambrauw sedang memperbaiki saluran pembawa yang ditargetkan selesai pada tahun ini. Listrik yang dihasilkan dari PLTM ini dijual ke PLN dengan harga Rp 1.500/kWh. Adapun pengelola PLTM tersebut adalah Perusda PT. Tambrauw Bersinar Abadi.
Mengingat luasnya wilayah Papua, Jonan berharap pemerintah daerah dapat mengusulkan ke Kementerian ESDM dan PT PLN untuk dibangun pembangkit Off Grid.
"Bisa untuk diusulkan dibangun PLTMH atau PLTS dan sebagainya untuk wilayah sekitar pembangkit, karena jika menunggu saluran transmisi PLN masih lama karena memerlukan biaya yang besar,” kata Jonan.