Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Indonesia Siapkan Rp40 Miliar untuk FEED di Teluk Bintuni

Pupuk Indonesia menyiapkan Rp40 miliar pada 2018 untuk pre-front end engineering design (FEED) kawasan Petrokimia di Bintuni.
PT Pupuk Indonesia/Antara-Rosa Panggabean
PT Pupuk Indonesia/Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA—Pupuk Indonesia menyiapkan Rp40 miliar pada 2018 untuk pre-front end engineering design (FEED) kawasan Petrokimia di Bintuni. 

Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mengatakan siap untuk berinvestasi mengembangkan petrokimia di Indonesia Timur. Namun, untuk detail investasi, Pupuk Indonesia masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah. 

"Buat Pupuk [Indonesia] ini [investasi di petrokimia] penting karena untuk pengembangan usaha ke depan," kata wijaya, Rabu (14/2/2018). 

Saat ini, pemerintah telah memasukkan pengembangan kawasan petrokimia Bintuni ke dalam  proyek strategis nasional (PSN).Untuk itu, Pupuk Indonesia menunggu pemenang lelang yang bertindak sebagai mitra strategis dalam pengembangan kawasan petrokimia ini. 

"Kami masih menunggu kepastian dari pemerintah model pengembangannya. Nanti akan dilihat apakah kami menjadi mayoritas  atau minoritas," katanya. 

Sebelumnya seperti yang diberitakan, pembangunan kawasan gas terpadu untuk petrokimia ini akan membutuhkan investasi hingga US$2,8 miliar atau mencapai Rp37,2 triliun. Awalnya pengembangan terganjal oleh harga gas yang belum memuaskan industri. Pupuk Indonesia dan calon mitranya Ferrostaal menilai estimasi pemerintah mengenai harga gas eksplorasi Teluk Bintuni sebesar US$5,2 per MMBtu masih memberatkan. Perusahaan meminta harga di hulu lebih rendah. 

Akan tetapi, dengan ditetapkannya kawasan ini sebagai proyek strategis nasional, maka investor tidak lagi wajib menjadi penyedia tanah dan pelabuhan. Pemerintah bisa memberikan dukungan infrastruktur dasar termasuk dukungan dalam bentuk dana dukungan tunai atau viability gap fund (VGF).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper