Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susi Akui Belum Berhasil Koneksikan Bisnis Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui forum bisnis yang digelar setiap bulan untuk memantik investasi pelaku usaha perikanan belum membuahkan hasil.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti temukan sarang tukik yang lokasinya persis di belakang hotel Pangeran Beach di Padang, Sumatra Barat , Sabtu (10/2/2018)./Dok.Tim Pusdatin KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti temukan sarang tukik yang lokasinya persis di belakang hotel Pangeran Beach di Padang, Sumatra Barat , Sabtu (10/2/2018)./Dok.Tim Pusdatin KKP

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui forum bisnis yang digelar setiap bulan untuk memantik investasi pelaku usaha perikanan belum membuahkan hasil.

Kekecewaannya itu diungkapkannya dalam Marine and Fisheries Business and Investment Forum, Senin (12/2/2018).

"Dua tahun berjalan, tetapi saya lihat masih banyak hal-hal yang semestinya kita semua improve dan perbaiki. Karena saya lihat kesan birokrasi, kesan seperti FGD [focus group discussion] itu masih ada terus. Ini bukan forum bisnis, tapi seperti forum grup discussion. Bukan itu sebenarnya yang saya inginkan," ujar Susi.

Semestinya, tutur dia, kegiatan rutin bulanan itu menjadi ajang pertemuan bisnis yang melahirkan peluang-peluang baru bagi pelaku usaha perikanan.

Susi mengatakan forum bisnis sebenarnya salah satu cara pemerintah untuk memicu investasi melalui dana APBN. Dia menyebutkan, dari anggaran KKP rata-rata Rp7 triliun per tahun, Rp4 triliun di antaranya dialokasikan untuk pemangku kepentingan, termasuk nelayan, pembudidaya, eksportir, dan pengolah ikan. Sayangnya, berkali-kali forum bisnis diadakan, antarpelaku usaha belum terhubung.

"Indonesia mencoba memperbaiki ekonomi kelautan dan perikanannya dengan policy-policy dan itu sudah bergerak, namun masalah masih banyak. Karena bisnisnya is not attached, belum terkoneksi," ujarnya.

Pendiri maskapai Susi Air itu memberi contoh unit-unit pengolahan ikan di Bitung, Sulawesi Utara, masih mengeluhkan kekurangan bahan baku.

Di sisi lain, nelayan yang menangkap ikan di Merauke dan Timika sulit mencari pasar karena minim pengangkutan.

"Sementara dua tahun ini kami coba mendorong BUMN. Namun, saya tahu rupanya juga tidak mudah untuk didorong. Persoalan-persoalan masih banyak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper