Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alibaba Investasikan US$1,3 Miliar ke Perusahaan Ritel

Alibaba telah melanjutkan ekspansinya ke toko ritel fisik setelah menginvestasikan miliaran dolar ke dalam proyek pengembangan strategi ritel baru yang menggabungkan toko online dan offline.

Bisnis.com, JAKARTA – Alibaba telah melanjutkan ekspansinya ke toko ritel fisik setelah menginvestasikan miliaran dolar ke dalam proyek pengembangan strategi "ritel baru" yang menggabungkan toko online dan offline.

Dikutip dari TechCrunch, raksasa e-commerce asal China ini mengakuisisi 15% saham di Beijing Easyhome Furnishing seharga 5,45 miliar yuan atau sekitar US$867 juta, dan menginvestasikan US$486 juta ke sebuah perusahaan ritel big data dalam dua kesepakatan yang diumumkan akhir pekan lalu.

Beijing Easyhome mengoperasikan 223 outlet ritel perabotan rumah bergaya DIY (go-it-yourself)yang tersebar di 29 provinsi di China, yang diklaim sebagai toko ritel China terbesar kedua di bidangnya.

Sebelumnya, Reuters melaporkan Alibaba juga mengakuisisi 38% saham di Shiji Retail Information Technology,  yang bergerak di bidang layanan data di bidang hotel dan ritel untuk meningkatkan jumlah pelanggan, engagement, dan banyak lagi.

Kesepakatan dengan Beijing Easyhome adalah investasi besar keempat yang dilakukan oleh raksasa e-commerce ini dalam jaringan toko ritel fisik. Tahun lalu, perusahaan juga mengakuisisi saham utama di perusahaan hypermarket Sun Art (US$2,9 miliar) dan operator pusat perbelanjaan InTime (US$2,6 miliar).

Sebelumnya, Alibaba berinvestasi di perusahaan ritel elektronik terkemuka Suning (US$ 4,6 miliar) setelah membeli saham perdana di InTime pada tahun 2014.

Perusahaan juga telah mengembangkan lini bisnis mandiri melalui jaringan supermarket Hema, yang merupakan salah satu supermarket yang mengadopsi sistem pembayaran tanpa kasir .

Visi Alibaba untuk masa depan ritel memungkinkan pelanggan berbelanja di dalam toko sambil memanfaatkan smartphone mereka. Misalnya, menguji produk secara langsung sebelum membeli, atau pergi ke toko jika ada masalah dengan pembelian mereka nanti.

Investasi terbaru Alibaba datang tepat sebelum Tahun Baru Imlek, dan lebih dari satu minggu setelah menggelontorkan US$500 juta untuk mendukung dua startup paling diminati di India.

Perusahaan China itu mengakuisisi sekitar sepertiga dari toko bahan makanan online Big Basket senilai US$300 juta untuk menjadi pemegang saham terbesarnya dan memperkuat persaingan dengan Amazon di India.

Alibaba juga menyuntikkan dana ke platform pengiriman makanan Zomato dengan investasi US$200 juta yang dilakukan melalui anak perusahaan Ant Financial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper