Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPS Bukukan Penjualan 15.000 Rumah Subsidi

SPS Grup membukukan penjualan sebanyak 15.000 unit dari penjualan proyek hunian subsidi, di proyek Villa Kencana Cikarang.

Bisnis.com, JAKARTA - -SPS Grup membukukan penjualan sebanyak 15.000 unit dari penjualan proyek hunian subsidi, di proyek Villa Kencana Cikarang.

Tuti Mugiastuti, General Manager SPS Group mengatakan salah satu proyek unggulan perusahaan adalah  Villa Kencana Cikarang (VKC) dengan hadirnya Presiden RI Joko Widodo meresmikan proyek tersebut pada Mei 2017.

"Kehadiran Pak Jokowi meresmikan proyek kami sangat berpengaruh terhadap penjualan unit di grup perusahaan kami terutama Villa Kencana Cikarang,"katanya Jumat (9/2)

Adapun selanjutnya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, SPS Group akan mempertimbangkan aspek infrastruktur yang ada di kawasan Villa Kencana Cikarang. 

Dia menambahkan terkait dengan kondisi cuaca ekstrim beberapa hari lalu yang menyebabkan sebagian kecil kawasan ini terendam banjir, dari 8.647 unit yang dibangun hanya 50 unit yang terkena dampak banjir yang artinya hanya 0,5% dari total luas kawasan.

Tuti menjelaskan bahwa standar kualifikasinya sudah di atas peil banjir, artinya ketinggian muka tanah secara hidrologi paling aman dari risiko banjir. Aliran sungai di kawasan VKC sudah  baik karena rutin melakukan normalisasi agar sungai tidak mengalami pendangkalan.

Salah satu penyebab  VKC sempat mengalami banjir adalah kondisi sungai setelah atau di luar kawasan yang notabene milik warga belum dinormalisasi, sehingga tidak mampu menahan derasnya debit air.  Karena tidak mampu menahan derasnya air, akhirnya debit air itu berbalik dan masuk ke kawasan perumahan.

Pihaknya berharap warga penghuni tidak perlu panik menghadapi kondisi tersebut, karena SPS Group saat ini sedang koordinasi dengan Dinas Pengairan dan Pemda dalam mengatasi kondisi tersebut agar kejadian ini tidak terulang lagi.

“Kami juga menyarankan kepada Pemda setempat untuk segera melakukan normalisasi sungai yang ada di wilayah-wilayah yang pembangunan pembangunan properti nya sedang pesat,” kata Tuti. Menurutnya, bahwa aliran sungai ini harus terintegrasi mulai dari dalam kawasan perumahan hingga di aliran sungai terakhir menuju ke laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper