Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata. Tbk bekerja sama dengan Sleekr, penyedia software sumber daya manusia dan akuntansi, menghadirkan solusi digital bagi bisnis usaha kecil dan menengah (UKM).
Sleekr HR, merupakan software yang membantu manajemen sumber daya manusia, meliputi absensi dan basis data human resources, sistem penggajian karyawan mencakup BPJS dan PPh 21, manajemen cuti dan klaim karyawan, hingga fasilitas koneksi dengan mobile apps karyawan.
Sementara itu, Sleekr Accounting merupakan software akuntansi yang membantu pengelolaan akuntansi keuangan perusahaan, mulai dari modul penjualan hingga invoice penagihan, pengelolaan inventaris dan gudang, laporan keuangan dan rasio, serta rekonsiliasi perbankan.
Di sisi lain, XL memberikan paket komunikasi XL Prioritas yang terjangkau kepada pelaku UKM untuk memudahakan bisnis. Mulai harga Rp100.000, pelanggan akan mendapat kuota 12 GB, gratis chatting (WhatsApp, Line, BBM) tanpa batas dan bebas menelepon ke semua operator.
XL Axiata juga memberikan benefit bebas memilih nomor cantik maupun nomor pilihan tertentu dan one bill letter melalui email untuk memudahkan pengurusan berlangganan. Untuk pelanggan yang berlangganan dengan total tagihan minimal Rp1 juta per bulan dan minimal empat nomor, XLAxiata akan memberikan akses gratis aplikasi Sleekr setiap bulan. Pelanggan UKM bisa mendapatkan paket solusi UKM di XL Center terdekat di wilayah Jabodetabek atau bisa pula melalui website https://sleekr.co/sleekr-xl/.
"Diharapkan dengan solusi digital yang kami tawarkan dapat meningkatkan produktivitas usaha secara menyeluruh terutama dari sisi sistem manajemen sumber daya manusia dan keuangan,” kata VP Region XL Axiata Jabodetabek Bambang Parikesit dalam siaran pers, Sabtu (10/2/2018).
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Teknologi sekaligus co-founder Sleekr Agung Harry Purnama berharap kerja sama dengan XL dapat memberikan kontribusi untuk mendukung perkembangan bisnis UKM di Indonesia.
"Tentunya dengan menghadirkan solusi terbaik pengelolaan manajemen sumber daya manusia serta keuangan bisnis didukung dengan koneksi internet yang mumpuni, untuk menciptakan UKM yang siap bersaing di era digital," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, terdapat sekitar 59 juta UKM di Indonesia, mulai dari kegiatan usaha secara mandiri (self-employed) hingga pengusaha (entrepreneur) yang semula pebisnis pemula (startup).