Bisnis.com, SINGAPURA – Maskapai nasional Garuda Indonesia kembali mempertahankan predikat sebagai maskapai bintang 5 dari Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan global independen yang berbasis di Inggris.
CEO Skytrax Edward Plaisted mengatakan Garuda berhasil mempertahankan predikat Bintang 5 di tengah situasi iindustri penerbangan yang kian kompetitif.
“Pada situasi industri penerbangan yang semakin kompetitif, Garuda Indonesia mampu bertahan dalam persaingan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dan standar pelayanan," katanya dalam pidato penyerahan sertifikat di sela-sela Singapore Airshow 2018, Kamis (8/2/2018).
Menurutnya, konsistensi yang dihadirkan dalam produk dan layanan sebuah maskapai merupakan bagian terpenting dari penilaian maskapai bintang lima tersebut.
Plaisted juga menilai armada-armada yang dioperasikan Garuda Indonesia saat ini menawarkan berbagai kelas layanan yang sesuai dengan standar layanan maskapai bintang lima.
Dari total lebih dari 200 maskapai penerbangan di seluruh dunia, hingga kini hanya ada 10 Maskapai Bintang Lima (Five Star Airliner) yaitu Garuda, Singapore Airlines, Cathay Pacific, EVA Air, Qatar Airways, Etihad, Asiana Airline, All Nippon Airlines, Hainan Airlines dan Lufthansa.
Baca Juga
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi kerja keras dan komitmen manajemen dan seluruh karyawan Garuda.
Menurutnya, perolehan certification renewal bintang 5 yang diperoleh Garuda Indonesia merupakan hasil audit layanan menyeluruh Skytrax sepanjang 2016 – 2017.
"Ini tentu saja memiliki arti penting bagi perusahaan, mengingat SkyTrax Airline Rating System tersebut merupakan salah satu instrumen penting perusahaan dalam mengukur efektivitas peningkatan kualitas layanan," paparnya.