Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mengembangkan jalan akses wisata Mandeh di Sumatra Barat untuk meningkatkan kunjungan turis dan investor ke daerah itu.
Sampai dengan 2017, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pengaspalan jalan akses wisata Mandeh sepanjang 15 kilometer dari 43 kilometer jalan yang ditargetkan selesai 2019.
Jalan akses wisata Mandeh akan memperlancar konektivitas Kota Padang dengan Kabupaten Pesisir Selatan dengan trase jalan mulai dari Teluk Kabung–Sungai Pisang–Sungai Nyalo–Mandeh–Carocok–Tarusan.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan bahwa ketersediaan infrastruktur akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata yang merangsang pengembangan kawasan dan pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Saiful Anwar, saat meninjau penanganan jalan tersebut, mengatakan bahwa jalan akses tersebut sudah beraspal sepanjang 15 kilometer.
“Pekerjaan dilakukan pada tahun 2015—2016 dengan anggaran Rp10 miliar dan dilanjutkan tahun 2017 dengan anggaran Rp78 milliar," katanya melalui siaran pers, Selasa (7/2/2018).
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa pada tahun ini akan dikerjakan sepanjang 13 kilometer dengan anggaran Rp73 miliar dengan kontrak tahun jamak hingga akhir 2019.
"Hingga akhir 2019 total anggaran untuk jalan wisata saja sebesar Rp265 miliar, sedangkan bila ditambah dengan 13 jembatan senilai Rp64 miliar, totalnya menjadi Rp329 miliar," katanya.
Dia mengharapkan agar proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat berjalan lancar sehingga penyelesaian konstruksi jalan bisa selesai tepat waktu.
Syaiful menambahkan, dengan selesainya jalan akses wisata Mandeh, diharapkan supaya minat investor menanamkan modalnya meningkat dan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.