Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya Blok Tuban Jatuh ke Pertamina Hulu Energi

PT Pertamina Hulu Energi akan mendapatkan penugasan pengelolaan 5 blok terminasi dari total 8 blok terminasi yang ditugaskan kepada induk usahanya PT Pertamina (Persero).
Blok Tuban./Antara
Blok Tuban./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi akan mendapatkan penugasan pengelolaan 5 blok terminasi dari total 8 blok terminasi yang ditugaskan kepada induk usahanya PT Pertamina (Persero).

Direktur Utama PHE Gunung Sardjono Hadi mengatakan, secara resmi perseroan sudah mendapatkan penugasan untuk mengelola blok Ogan Komering dan Tuban. Pasalnya, perseroan adalah pengelola existing di dua wilayah kerja migas tersebut.

“Tadi pagi saya dapat kabar untuk pengelolaan Blok Ogan Komering dan Tuban akan diberikan kepada kami,” ujarnya pada Rabu (7/2).

Gunung menuturkan, untuk pengelolaan Blok Southeast Sumatera belum secara resmi akan diserahkan kepada perseroan.

“Kalau SES belum resmi itu tergantung Pertamina, tetapi kami sudah mendapatkan sosialisasi untuk Ogan dan Tuban. Kami sudah bentuk tim gugus dan SKK Migas menyiapkan ruang rapat untuk membahas strategi agar produksi tidak turun,” tuturnya.

Jadi, Pertamina Hulu Energi akan menyelesaikan persoalan yang berpotensi menurunkan produksi seperti, sumber daya manusia.

“Jadi, kami akan mulai bekerja minggu depan sambil tunggu tanda tangan. Kami pun sudah dipersilahkan untuk mencari potensi produksi, walaupun jelang terminasi, kami tetap semangat untuk produksi,” ujarnya.

Selain Ogan Komering, Tuban, dan SES, Pertamina Hulu Energi juga akan mengelola blok North Sumatera Offshore (NSO) dan North Sumatera B (NSB).

Gunung pun mengklaim produksi pada blok Ogan dan Tuban sudah di atas target. Blok Ogan mencatatkan produksi sebesar 2.300 barel per hari atau 117% dari target awal, sedangkan untuk blok Tuban telah berproduksi sebesar 8.000 barel per hari sampai 10.000 barel per hari yang juga sudah diatas target.

Pertamina Hulu Energi juga sudah mengalokasikan anggaran untuk terus menjaga produksi pada blok-blok terminasi tersebut.

Sementara itu, Pertamina Hulu Energi pun tetap membuka peluang mitra masuk ke blok terminasi yang diserahkan tersebut.

Gunung menyebutkan, pihaknya membuka peluang kalau ada mitra yang tertarik, tetapi semua keputusan akan ada di Pertamina induk yang lebih strategis.

“Kami juga tetap akan berikan rekomendasi untuk kemitraan, tetapi keputusan ada di tangan Pertamina dan Pemerintah,” ujarnya.

Pada tahun ini, Pertamina Hulu Energi mengalokasikan investasi senilai US$537 juta dengan produksi minyak sebesar 71.552 barel per hari, sedangkan produksi gas sebesar 776 mmscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper