Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKEMA PERPAJAKAN E-COMMERCE: Pelaku Dagang-El 'Pasrah' dengan Keputusan Pemerintah

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku e-commerce percaya kepada pemerintah dalam urusan penyusunan aturan perpajakan untuk e-commerce, dan tetap menunggu kebijakannya dengan sabar.
Belanja online/Ilustrasi
Belanja online/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku e-commerce percaya kepada pemerintah dalam urusan penyusunan aturan perpajakan untuk e-commerce, dan tetap menunggu kebijakannya dengan sabar.

Ketua Umum idEA Aulia E Marinto mengatakan pihaknya percaya kepada pemerintah dalam hal penyusunan formula perpajakan e-commerce.

"Pemerintah lagi mencari formula, bagaimana cara mendeteksinya [struktur bisnis]. Kan ada caranya, dan tidak bisa sembarangan," katanya kepada Bisnis, di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

Menurutnya, pemerintah sadar betul dengan perkembangan dan potensi dari pasar e-commerce.

"Ini adalah kerja sama pemerintah dengan komponen-komponen terkait [e-commerce], saya juga belum tahu caranya, kita tunggu saja," jelas Aulia.

Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan aturan tentang e-commerce masih dalam tahap finalisasi.

"Seperti diberitahukan sebelumnya, kita akan mengatur tentang barang berwujud dan tidak berwujud, yang melalui e-commerce," katanya di Jakarta, Selasa (6/1/2018).

Dia mengatakan skema pengenaan pajak barang berwujud dan tak berwujud dalam e-commerce akan mengacu pada perjanjian International Trade.

Adapun skemanya adalah pertama, pelaku e-commerce akan mendeklarasikan sendiri transaksi yang dilakukannya, secara sukarela.

Kedua, prosedur dan tata kelola yang digunakan akan sangat sederhana dengan bantuan information technology (IT). Jadi, artinya semua proses pelaporan, pengenaan dan pengambilan pajak akan melalui medium elektronik.

Ketiga, pemerintah akan menerapkan aturan secara bertahap dan akan menyesuaikan aturan tersebut dengan kesiapan pelaku e-commerce di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper