Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyatakan belum memiliki rencana lanjutan untuk melakukan pertemuan dengan PT PLN (Persero) guna membahas harga khusus batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam negeri.
Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan pihaknya terbuka untuk berdiskusi dengan PLN. Namun, belum ada rencana lebih lanjut untuk melakukan pertemuan di luar pertemuan yang diadakan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Pada dasarnya kami terbuka untuk berdiskusi dengan PLN. Tapi, hingga saat ini belum ada rencana lebih lanjut," katanya kepada Bisnis, Selasa (6/2/2018).
Dia mengatakan masih akan ada pembahasan secara internal menyusul hasil pertemuan dengan Jonan. Adapun dalam pertemuan yang dilangsungkan Senin (5/2/2018) di kantor Kementerian ESDM tersebut, belum ada hasil yang disepakati.
Sebelumnya Hendra mengatakan anggota APBI sangat banyak. Selain itu, karakteristik tambang yang dimiliki anggotanya berbeda-beda.
"Kami akan berkonsultasi di anggota karena spesifikasi dan karakteristik yang berbeda-beda," tuturnya.
Hendra menegaskan pihaknya akan tetap mendukung upaya pemerintah untuk mencari solusi terkait isu ini. APBI pun siap ikut mencari jalan tengah untuk diusulkan kembali.
"Belum ada draft karena baru ada arahan dari Pak Menteri. Berdasarkan arahan Pak Menteri itu kita akan kembangkan ke internal kami dan juga dengan masukan dari PLN," ujarnya.