Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahas Harga Khusus Batu Bara, APBI Belum Tetapkan Rencana Lanjutan

Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyatakan belum memiliki rencana lanjutan untuk melakukan pertemuan dengan PT PLN (Persero) guna membahas harga khusus batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam negeri.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyatakan belum memiliki rencana lanjutan untuk melakukan pertemuan dengan PT PLN (Persero) guna membahas harga khusus batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam negeri.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan pihaknya terbuka untuk berdiskusi dengan PLN. Namun, belum ada rencana lebih lanjut untuk melakukan pertemuan di luar pertemuan yang diadakan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Pada dasarnya kami terbuka untuk berdiskusi dengan PLN. Tapi, hingga saat ini belum ada rencana lebih lanjut," katanya kepada Bisnis, Selasa (6/2/2018).

Dia mengatakan masih akan ada pembahasan secara internal menyusul hasil pertemuan dengan Jonan. Adapun dalam pertemuan yang dilangsungkan Senin (5/2/2018) di kantor Kementerian ESDM tersebut, belum ada hasil yang disepakati.

Sebelumnya Hendra mengatakan anggota APBI sangat banyak. Selain itu, karakteristik tambang yang dimiliki anggotanya berbeda-beda.

"Kami akan berkonsultasi di anggota karena spesifikasi dan karakteristik yang berbeda-beda," tuturnya.

Hendra menegaskan pihaknya akan tetap mendukung upaya pemerintah untuk mencari solusi terkait isu ini. APBI pun siap ikut mencari jalan tengah untuk diusulkan kembali.

"Belum ada draft karena baru ada arahan dari Pak Menteri. Berdasarkan arahan Pak Menteri itu kita akan kembangkan ke internal kami dan juga dengan masukan dari PLN," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper