Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyedia domain dan solusi keamanan di Internet, Verisign, berbagi tips dalam mempersiapkan bisnis online.
Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun dan menjalankan toko online. Setelah menentukan produk, harga, target pasar, kebijakan toko, dan berbagai peraturan hukum, barulah bisa fokus seperti memilih nama domain.
Pilih Nama Domain
Nama domain yang mudah diingat untuk toko e-commerce sangatlah penting, jadi pilihlah dengan tepat dan cermat. Mendaftarkan nama domain memberi kendali atas merek Anda, terlepas dari apakah menggunakannya sebagai alamat web untuk situs web sendiri atau sebagai alamat web yang mengarah ke solusi e-commerce yang ada seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee.
Sebuah nama domain juga memberi Anda fleksibilitas untuk berganti solusi e-commerce seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda, sambil tetap memudahkan pelanggan Anda menemukan Anda tanpa gangguan.
Baca Juga
Tentukan Channel Pembayaran
Mengetahui bagaimana Anda akan menerima pembayaran di toko e-commerce tentunya akan membantu menentukan kehadiran web apa yang paling sesuai untuk Anda. Pelanggan online lebih memilih untuk membayar dengan kartu kredit, banyak solusi e-commerce yang ada, seperti Zalora, menyederhanakan pengalaman ini karena fungsinya sudah tersedia atau built-in.
Jika kita memilih untuk membuat situs sendiri, mungkin perlu mempertimbangkan untuk membuat akun pedagang atau merchant untuk mengambil dan memproses uang ke rekening bisnis Anda. Hubungi bank untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana membuatnya untuk alasan keamanan, mereka mungkin meminta bekerja sama dengan penyedia layanan pembayaran atau gerbang pembayaran (payment gateway). Pilihan lain yang perlu dipertimbangkan adalah sebuah antarmuka dengan layanan pembayaran pihak ketiga, seperti PayPal.
Pilih Solusi E-Commerce yang tepat
Ada dua jenis solusi online yang tersedia, solusi sederhana, dan solusi yang lebih kompleks sebagai berikut.
Untuk cara sederhana, Anda menjual satu jenis produk dan hanya membutuhkan sebuah jalur pembayaran, seperti tombol "Buy Now" di Paypal.
Selanjutnya, jika Anda memerlukan lebih dari satu tombol pembayaran, tapi tidak punya waktu, uang, atau bandwidth untuk meng-install perangkat lunak e-commerce, Anda dapat memanfaatkan solusi yang ditawarkan penyedia hosting. Penyedia hosting seperti aCommerce memungkinkan Anda membuat toko dan meng-hosting-nya di server mereka dengan biaya bulanan. Selain itu, Anda juga bisa menciptakan kehadiran online menggunakan pasar online yang sudah ada seperti Lazada, Amazon, atau eBay.
Dengan solusi ini, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan seperti persiapan yang cepat dan mudah, tersedianya basis pelanggan potensial di dalam platform, dan ini adalah cara yang bagus untuk memulai kehadiran online dengan komitmen dan anggaran yang rendah.
Setelah itu, keranjang belanja yang lebih tangguh ada banyak produk komersil (off-the-shelf atau barang jadi yang memerlukan lisensi) serta produk open source, seperti Opencart, yang dapat dipilih. Saat menilai produk apa pun, tentukan apakah itu mendukung metode pembayaran yang Anda inginkan, jenis dukungan, dan bantuan apa yang tersedia bagi Anda setelah membeli dan seberapa sering produk di-upgrade.
Tulis Deskripsi Produk
Langkah selanjutnya adalah menuliskan deskripsi produk dan menyertakan gambar beresolusi tinggi. Pelanggan tidak bisa melihat langsung, menyentuh, atau mencoba produk. Oleh sebab itu, deskripsi barang yang dijual menjadi penting sebagai referensi memperoleh informasi, seperti bobot, ukuran, dan sebagainya.
Buat Sertifikat SSL
Lalu, langkah terkahir membuat sertifikat SSL. Pelanggan online menginginkan keamanan saat berhubungan dengan situs web. Sertifikat Secure Socket Layer (SSL) dapat memberikan keamanan dengan mengenkripsi bagian situs web yang mengandung informasi pribadi, seperti rincian kartu kredit dan informasi pelanggan. Memiliki sertifikat SSL tidak hanya membuat pelanggan aman dari peretas dan pencuri identitas, tetapi juga memberikan kredibilitas untuk berbisnis.