Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) mendorong pencapaian zero accident di Bandara Soekarno-Hatta, yang pada tahun lalu mencapai 63 juta penumpang.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan aktivitas penerbangan di salah satu bandara tersibuk di Indonesia tersebut menunjukan peningkatan, baik dari sisi konektivitas maupun jumlah penumpang.
“Kami mengajak seluruh komunitas yang ada di Bandara Soekarno-Hatta untuk membangun budaya bahwa keselamatan penerbangan sebagai aspek utama dalam transportasi udara. Harus zero accident," kata Awaluddin, Senin (5/2/2018).
Dia berpendapat fokus utama perusahaan dalam hal keselamatan meliputi pencapaian accident rate operasi penerbangan, frequency rate kecelakaan kerja, tindak lanjut audit keselamatan, hazard reporting, serta pelaksanaan kegiatan runway safety team meeting, dan panitia pembina K3.
Pihaknya meminta seluruh armada dan peralatan pada sisi udara harus dicek kembali. Hasil evaluasi harus memunculkan pola mitigasi yang diterapkan dalam kegiatan operasional di sisi udara sehari-hari.
Sementara, lanjutnya, mitra kerja dan usaha harus berperan aktif dalam pelaporan potensi hazard yang ada di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga
"Mari kita budayakan, serta manfaatkan kemajuan teknologi untuk membantu meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.
Berdasarkan pelaporan data keselamatan di Bandara Soekarno-Hatta, secara signifikan laporan keselamatan mengalami peningkatan yakni dari 52 laporan pada 2015, 162 laporan pada 2016, dan 66 laporan pada 2017. Peningkatan laporan didorong oleh penerapan sistem informasi teknologi.