Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) mencatat arus kapal sebanyak 38 call untuk rute Java-America Express (JAX) yang dilayani oleh perusahaan pelayaran CMA-CGM atay Compagnie Maritime dAffretement-Compagnie Generali Maritime.
Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya mengatakan perseroan mencatat sejarah baru pada 2017 yang mana untuk pertama kalinya Pelabuhan Tanjung Priok kedatangan kapal kontainer berkapasitas 10.000 TEUs. Kapal itu sekaligus menjadi kapal terbesar yang pernah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Keinginan Pemerintah untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai transhipment port bukan sekadar angan-angan," ujarnya di Jakarta, Senin (5/2/2018).
Baca Juga
Dia menambahkan, selain melayani rute langsung ke Amerika Serikat lewat JAX Service, CMA CGM juga membuka rute langsung ke Eropa lewat East Asian--North Europe (SEANE). Selama satu semester hingga akhir 2017, IPC mencatat 38 call JAX Service dengan total 3,58 juta GT dan muatan sebanyak 124.302 Teus. Adapun untuk SEANE Service, IPC mencatat 19. All dengan total muatan 30.672 Teus.
Elvyn menerangkan, perseroan telah menyiapkan roadmapnya menuju Pelabuhan Kelas Dunia dengan memperbaiki pelayanan dan jasa di pelabuhan baik dengan optimalisasi teknologi informasi, operasional, fasilitas, maupun infrastruktur.
IPC berharap dengan dukungan dari pemerintah, perusahaan pelayaran, dan pemilik kargo dapat menjadi pemicu hadirnya kapal besar ke Tanjung Priok. Walhasil, Tanjung Priok bisa menjadi pelabuhan alihmuat atau transhipment yang diperhitungkan di Asia.
.jpg?w=300&h=221)
