Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Pertagas Kejar Proper Emas

Telah beberapa kali masuk sebagai kandidat Proper Emas, PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina (Persero), merasa semakin penasaran untuk mencapai penghargaan tertinggi di sektor lingkungan tersebut.
Ilustrasi/Antara-Irsan Mulyadi
Ilustrasi/Antara-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA — Telah beberapa kali masuk sebagai kandidat Proper Emas, PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina (Persero), merasa semakin penasaran untuk mencapai penghargaan tertinggi di sektor lingkungan tersebut.

Untuk itu, Pertagas sedang menggagas program rumah antistunting atau masalah kekurangan gizi pada anak-anak. Program itu akan diintegrasikan dengan kegiatan sosial perusahaan yang selama ini sudah berjalan.

Melalui integrasi program sosial itu, Pertagas berharap agar dapat mencapai Proper Emas pada tahun ini.

Proper merupakan program penilaian dari pemerintah kepada perusahaan tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Peringkat proper dibagi menjadi lima,  yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam. Peringkat tertinggi adalah Emas dan peringkat terburuk adalah Hitam.

Perusahaan yang memperoleh peringkat Emas adalah perusahaan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi, melaksanakan bisnis yang beretika, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Selama ini, Pertagas telah menjalan program sosial perusahaan (CSR) dengan nilai sekitar Rp7,9 miliar per tahun.

Dua program CSR Pertagas yang masuk sebagai kandidat Proper Emas adalah Jawa Bagian Barat yang difokuskan di Cilamaya, Karawang dan Jawa Bagian Timur di Sidoarjo.

Saat ini, dua program CSR Pertagas, yaitu di Cilamaya dan Sidoarjo mendapatkan Proper Hijau. Program sosial Pertagas di Cilamaya berlokasi di dekat stasiun kompresor gas. Selain itu, ada pipa sepanjang 500 km di area Jawa Bagian Barat.

Sementara itu, pipa gas Pertagas di Jawa Bagian Timur sepanjang 350 km dari Sidoarjo ke lepas pantai utara Pulai Bali.

“Dua wilayah kami sudah masuk kandidat Proper Emas, tetapi gagal,” Manajer PR dan CSR Pertagas dalam diskusi Outlook Industri dan Gas 2018, Jumat (2/2).

Kami juga mencetuskan program Masjapi, yaitu masyarakat sekitar jaringan pipa. Program CSR di Cilamaya berupa pengelolaan lahan pipa gas yang lebarnya mencapai 2—14 meter. Bahkan ada lahan pipa gas dengan lebar mencapai 100 meter. “Di lahan itu ditanam rumput untuk pakan domba. Kami juga bikin koperasi Masjapi, dan pesantren.”

Sekitar 36 peternak dengan 10 kandang domba telah mendapat binaan dari Pertagas.

Sementara itu, program CSR di Jawa Bagian Timur berupa Desa Rumput Laut, Kampung Asap, dan Leci Tegar serta Tempat Pembuangan Sampah. Pertagas  juga bermitra dengan Masjapi untuk pengembangan Bank Sampah Bina Mandiri. Program- program tersebut akan diintegrasikan dengan rumah stunting yang saat ini masih tahap perencanan.

Ke depan, Pertagas mencoba membuat program rumah antistunting yang merupakan bagian dari program pemerintah mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak. Dengan mendapat dukungan penuh dari Bappenas dan Persatuan Wanita Patra (PWP), Pertagas akan mengintegrasikan program-program unggulan CSR yang sudah lebih dulu dilakukan dengan program rumah antistunting.

“Rumah antistunting adalah penggabungan program CSR yang sudah kami lakukan, tinggal  diintegrasikan,” kata Hatim.

Menurutnya, rumah antistunting Pertagas akan dikembangkan lebih dulu di salah satu kecamatan di Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat. Area Cilamaya adalah salah satu aset milik Pertagas yang  masuk menjadi kandidat perolehan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pada 2017 kegiatan CSR Pertagas telah menyerap dana sebesar Rp 7,95 niliar. Untuk 2018, Pertagas mengalokasikan anggaran CSR sebesar Rp 12, 8 miliar.

“Hingga 2017 seluruh biaya CSR Pertagas menggunakan anggaran CSR Pertamina.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper