Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan memasok Liquified Natural Gas (LNG) ke Bangladesh dan Pakistan, yang nilainya diproyeksi mencapai US$10 miliar.
Vice President Corporate Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan perseroan telah menandatangani kesepakatan untuk memasok LNG dengan Bangladesh. Dalam kesepakatan tersebut, Pertamina akan memasok gas alam cair ke negara Asia Selatan itu sebanyak 1 juta ton per tahun selama 10 tahun.
"Kesepakatan itu dilakukan sebagai upaya kerja sama antara Indonesia dan Bangladesh di bidang energi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (1/2/2018).
Pasokan akan mulai dikirim ke Bangladesh pada kuartal IV/2018. Total nilai transaksi penjualan LNG tersebut selama 10 tahun sebesar US$4 miliar.
Dalam penandatanganan kerja sama itu, Pertamina diwakili oleh Wiko Migantoro sebagai wakil dari Indonesia, sedangkan Bangladesh diwakilkan oleh Syed Ashfaquzzaman, Sekretaris Petrobangla. Penandatanganan kesepakatan itu disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Republik Bangladesh Sheikh Hasina.
Selain itu, Pertamina juga akan memasok LNG ke Pakistan. Rencana itu dimulai dengan penandatanganan Inter Governmental Agreement (IGA) di bidang energi.
Setelah itu, Pertamina bersama Pakistan LNG Ltd. akan melakukan pembahan perjanjian jual beli atau Sales and Purchase Agreement (SPA).
Rencananya, Pertamina akan memasok 1,5 juta ton LNG per tahun selama 10 tahun dengan opsi perpanjangan 5 tahun. Bila terealisasi, nilai transaksinya ditaksir menyentuh US$6,4 miliar