Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian akan menyalurkan bantuan ternak bagi 269.947 rumah tangga kurang mampu yang tersebar di 1.000 desa dari 100 kabupaten atau kota prioritas 2018.
Bantuan ternak akan diberikan kepada rumah tangga yang tergolong miskin di subsektor pertanian sebagai bagian dari usaha mengentaskan kemiskinan seperti yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Penerima manfaat kita utamakan kelompok masyarakat miskin yang telah mengusahakan ternak," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (31/1/2018)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 26.58 juta orang yang tergolong sebagai penduduk miskin di Indonesia per September 2017 di mana 16.31 juta diantaranya tinggal di pedesaan. Adapun menurut Ketut, jika diklasifikasikan, terdapat 519.560 orang penduduk miskin di sub sektor peternakan.
Adapun untuk tahap awal, bantuan rencananya akan diberikan pada 29.997 rumah tangga miskin yang ada di 100 desa prioritas dari 10 kabupaten atau kota.
Dalam penyaluran bantuan ini, ternak unggas akan menjadi bentuk bantuan utama yang disalurkan guna peningkatan lapangan kerja dan penyediaan sumber protein hewani yang terjangkau.
Khusus untuk ternak jenis unggas lokal, ada 500.000 ekor yang disiapkan dan bisa dibagikan pada 4.000 rumah tangga miskin dengan alokasi anggaran sebesar Rp25 miliar. Distribusi bantian ternak ini akan dilakukan perkelompok di mana satu kelompok yang terdiri atas 20 rumah tangga akan mendapatkan 1.000 ekor unggas senilai Rp 50 juta.
Selain ternak ayam juga akan ada kambing dan pelayanan peternakan dan kesehatan hewan.
Bali, khususnya Kabupaten Gianyar dengan 10 desa terpilih menjadi salah satu lokasi percontohan pada 2018. Bantuan diberikan dalam bentuk sapi indukan lokal, kambing, unggas lokal unggul dan bibit babi unggul.
Selain itu juga diberikan bantuan melalui Tugas Pembantuan (TP) Provinsi berupa dukungan kegiatan untuk pengendalian dan penanggulangan Rabies, penanaman Hijauan Pakan Ternak (diarahkan ke Padat Karya) dan kendaraan operasional PUSKESWAN Keliling (Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karang Asem).
"Kegiatan pemberian bantuan ternak diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan sesuai harapan Bapak Presiden yaitu menurunkan angka kemiskinan di desa. Untuk itu, program pengentasan kemiskinan di sub sektor peternakan harus terus kita sosialisasikan dan sinkronisasikan agar pemanfaatannya tepat sasaran," tambahnya.