Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) telah mendapatkan mitra strategis untuk pembangunan kilang Bontang, yang nilai investasinya mencapai US$10 juta dan ditargetkan sudah mulai on stream pada 2025.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ardhy N. Mokobombang mengatakan perseroan telah memutuskan dua konsorsium untuk menjadi mitra dalam pembangunan kilang Bontang. Dua konsorsium itu yakni Overseas Oil & Gas (OGG) LCC dan Cosmo International Pte. Ltd.
"Nantinya, kilang itu diperkirakan memiliki kapasitas 300.000 barel per hari," ujarnya dalam jumpa pers, Selasa (30/1/2018).
Nantinya, Pertamina bersama OGG yang berasal dari Oman dan Cosmo dari Jepang akan membentuk perusahaan patungan. Pertamina pun akan memiliki porsi saham 10% dalam perusahaan patungan tersebut.
Adapun, pasokan minyak mentah akan didapatkan dari Oman. Sementara itu, Pertamina memiliki hak memasok minyak mentah sampai 20%.
Ardhy menuturkan Pertamina memutuskan dua konsorsium itu sebagai mitra berdasarkan beberapa pertimbangan. Pertama, sisi finansial akan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Oman. Kedua, pemasaran akan didukung oleh Cosmo Oil lewat perusahaannya di Singapura.
"Mereka [dua konsorsium] itu terpilih dari total delapan perusahaan yang ada pada tahap seleksi menjadi mitra kami," ujarnya.