Bisnis.com, PANGANDARAN—PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menjalin kerja sama dengan empat mitra dalam pengembangan usaha di segmen nonpetikemas dan kawasan industri.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Jumat (26/1/2018), Pelindo III menggandeng PT Optima Sinergi Comvestama untuk mengembangkan terminal liquefied natural gas (LNG) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pelindo III juga berkongsi dengan PT Gresik Jasatama dalam pengelolaan terminal log dan barang curah di Pelabuhan Gresik.
Direktur Utama Pelindo III, IG. N. Askhara Danadiputra mengatakan, perseroan juga berkolaborasi dengan PT Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) dalam pengembangan kawasan industri.
“Kami bernisiatif melibatkan swasta guna memacu produktivitas komoditas non-petikemas di pelabuhan sekaligus mendorong percepatan pengembangan kawasan industri di sejumlah daerah”, jelas Askhara Danadiputra atau akrab dipanggil Ari Askhara.
Di Kendal, kongsi Pelindo III dengan KIK mencakup kerja sama di bidang logistik dan jasa kepelabuhanan. Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan pembangunan, pengoperasian, termasuk pendanaan Kawasan Industri Kendal dan Kendal International Port.
Sebelumnya, BUMN berbasis di Surabaya itu telah meneken nota kesepahaman terkait pengembangan Pelabuhan Kendal dengan Pemerintah Kabupaten Kendal.
Di Madura, Pelindo III mengajak BPWS untuk mempersiapkan dokumen studi pengembangan Pelabuhan Tanjung Bulupandan yang terintegrasi dengan Kawasan Khusus Madura (KKM) dan Kawasan Industri Khusus.
Ari menekankan, pertumbuhan ekonomi di Madura harus secepat pertumbuhan yang dialami Jawa Timur. “Kami bertekad warga Madura mengalami pertumbuhan ekonomi sepesat Surabaya,” pungkas Ari.
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Herman Hidayat menambahkan pengembangan Pelabuhan Bulupandan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di Madura. "Empat kabupaten di Pulau Madura termasuk yang termiskin di Jawa Timur," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel