Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dwelling Time Pelindo III Melambung 5,4 Hari

Dwelling time di sejumlah terminal peti kemas ekspor impor yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III per 25 Januari 2018 rata-rata 5,4 hari.
Terminal Peti Kemas Semarang/TPKS.co.id
Terminal Peti Kemas Semarang/TPKS.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Masa inap barang dan peti kemas (dwelling time) di sejumlah terminal peti kemas ekspor impor yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III per 25 Januari 2018 rata-rata mencapai 5,4 hari.

Rerata dwelling time di terminal peti kemas yang dikelola Pelindo III itu ternyata melampaui dwelling time di terminal peti kemas yang dikelola Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok pada periode yang sama yakni 4,9 hari.

Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo III, M.Iqbal mengatakan kondisi dwelling time di lingkungan terminal peti kemas yang dikelola BUMN itu disebabkan persoalan perizinan dari instansi dan kelambagaan terkait ekspor impor sehingga peti kemas belum dikeluarkan pemilik barang/consignee dari pelabuhan.

"Dari sisi kami bongkar muat sudah cepat dan tidak ada masalah. Pelabuhan hanya mengontribusi sekitar 6% dari dwelling time keseluruhan," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (25/1/2018).

Dia menyatakan hal itu saat dikonfirmasi soal tingginya angka dwelling time di terminal peti kemas ekspor impor yang dikelola Pelindo III pada awal tahun ini antara lain di Terminal peti kemas Teluk Lamong (TTL), Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) dan Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS).

Berdasarkan data dashboard dwelling time INSW, per 25 Januari 2018, dwelling time di Terminal  Peti Kemas Semarang mencapai rata-rata  7,05 hari dengan jumlah kontener menumpuk sebanyak 11.898 boks,  TPS Surabaya 4,86 hari  (28.230 boks) dan Terminal Teluk Lamong 5,08 hari (6.523 boks).

Dwelling time di terminal peti kemas Pelindo III itu lebih tinggi dibandingkan dengan dwelling time pelabuhan Priok yang dikelola Pelindo II yang mencapai rata-rata 4,9 hari dengan rincian di Jakarta International Container Terminal (JICT) 5,3 hari dan jumlah kontener menumpuk sebanyak 42.744 boks, Terminal Peti Kemas Koja 4,8 hari (23.797 bokss) , New Priok Cintainer-One (NPCT-1) 4,1 hari (22.488 boks) dan terminal 3 Priok rata-rata 5,3 hari (74.814 boks).

Iqbal mengungkapkan, saat ini kegiatan layanan peti kemas impor jalur merah yang wajib periksa fisik atau behandle di terminal peti kemas yang dikelola Pelindo III saat ini memakan waktu rata-rata 8 hari dari sebelumnya hanya 6 hari.

"Sedangkan kontribusi Pelindo III sebagai operator pelabuhan hanya pada stevedoring,cargodoring dan receiving delivery dan gate operation yang hanya memakan waktu sekitar 30-40 menit per kontener," paparnya.

Dia juga mengatakan tingkat produktivitas pelayanan kapal di terminal juga membaik yakni di TPK Semarang dan TPS Surabaya rata-rata 55 boks/ship/hour (bsh) dan di terminal Teluk Lamong 75 bsh.

"Kalau dari sisi kami selaku operator pelabuhan, layanan bongkar muat sudah cepat dan tidak ada masalah. Yang perlu dibenahi terkait dwelling time itu hanya soal perizinan yang terkait dengan instansi dan lembaga lainnya," ujarnya.

Penghitungan dwelling time selama ini diukur berdasarkan indikator pree clearance, custom clearance, dan post clearance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper