Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infrastruktur Sri Lanka, Presiden Jokowi: Indonesia Siap Berpartisipasi

Presiden Joko Widodo menyatakan BUMN produsen gerbong kereta, PT Indonesia Kereta Api (INKA) sudah berencana untuk mengekspor kereta api penumpang dan barang ke Sri Lanka.
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) disambut Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena (kedua kiri), di Colombo, Sri Lanka , Rabu (24/01/2018)./REUTERS-Dinuka Liyanawatte
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) disambut Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena (kedua kiri), di Colombo, Sri Lanka , Rabu (24/01/2018)./REUTERS-Dinuka Liyanawatte

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyatakan BUMN produsen gerbong kereta, PT Indonesia Kereta Api (INKA) sudah berencana untuk mengekspor kereta api penumpang dan barang ke Sri Lanka.

Menurutnya, Indonesia siap untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka. "Kesiapan itu saya sampaikan dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena di Colombo, semalam," papar Presiden dalam akun Facebook terverifikasi, Kamis (25/1/2018).

Di samping itu, Kepala Negara menyatakan BUMN telah telah melakukan kontak untuk ikut dalam pembangunan jalan layang yang menghubungkan jembatan New Kelani Bridge–Rajagiriya di Kota Colombo.

"Kunjungan saya ke negara pulau di Samudera Hindia ini menandai 66 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Sri Lanka. Selain itu, ini kunjungan yang bersejarah mengingat ini lawatan Presiden Republik Indonesia yang pertama ke Sri Lanka sejak 39 tahun lalu," paparnya.

Selama di Sri Lanka, selain bertemu dengan Presiden Sirisena, Presiden juga melakukan pertemuan pleno dengan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dan para anggota kabinetnya.

"Pagi ini, seusai santap pagi bersama dengan Perdana Menteri Wickremensinghe di kediaman resminya di Temple Trees, Colombo, saya pun bertolak menuju New Delhi, India untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-India," papar Presiden.

Seperti diketahui, Sri Lanka merupakan negara pertama yang dikunjungi oleh Presiden dalam lawatan ke lima negara di kawasan Asia Selatan, selain ke Pakistan, Bangladesh, Afghanistan dan India.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper