Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan segera mengumumkan hasil pembahasan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017—2026.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy N. Sommeng mengatakan bahwa draf RUPTL 2018—2027 yang telah diselesaikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah dikoordinasikan dengan Kementerian ESDM.
"Status RUPTL, PLN memang sudah selesaikan, tetapi PLN harus koordinasi dengan kami," ujar Andy di Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Pembahasan di tingkat kementerian tersebut diperkirakan akan segera selesai sehingga dapat diumumkan selambat-lambatnya dalam waktu 1—2 minggu ke depan. Saat ini, kata Andy, draf RUPTL masih menunggu persetujan dari Menteri ESDM.
"Belum dibaca oleh Pak Menteri. Dalam 1—2 minggu paling lama akan kami umumkan," katanya.
Namun demikian, Andy belum bersedia mengemukakan apa saja poin-poin yang akan direvisi dalam RUPTL 2018—2027.
RUPTL merupakan dokumen perencanaan penyediaan tenaga listrik yang disiapkan oleh PLN, dan disahkan oleh Menteri ESDM setiap tahun. Dokumen itu berisi tentang berbagai asumsi, rencana kebutuhan dan penyediaan tenaga listrik termasuk pengembangan transmisi dan distribusi yang dikembangkan oleh PLN.