Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Hitung Tambahan Anggaran FLPP Naik Jadi 350.000 Unit

Menkeu Sri Mulyani menerima usulan agar pembiayaan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ditingkatkan menjadi 350.000 unit pada tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengungkap telah menerima usulan agar pembiayaan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ditingkatkan menjadi 350.000 unit pada tahun ini.

Sri Mulyani menjelaskan, usulan itu naik 130.000 unit dari kuota FLPP yang telah dialokasikan pada 2025 yakni sebanyak 220.000 unit. 

“Ada keinginan untuk meningkatkan targetnya dari data terakhir kami mendapatkan angkanya naik dari 220.000 unit akan naik menjadi 350.000 unit,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK yang disiarkan di Kanal YouTube Otoritas Jasa Keuangan, dikutip Senin (28/4/2025).

Sejalan dengan usulan itu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat ini dirinya masih akan melakukan kalkulasi mengenai penambahan kuota itu.

Hanya saja, dia menegaskan bahwa total anggaran yang telah dikucurkan Kemenkeu untuk mendukung pendanaan 220.000 unit rumah pada tahun ini. Di mana, Sri Mulyani menjelaskan telah mengalokasikan anggaran Rp18,7 triliun pada tahun ini. 

“Sehingga nanti konsekuensi dari FLPP-nya [diusulkan naik] kita akan hitung lagi,” tegasnya.

Sebelumnya, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyebut bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menyalurkan sebanyak 147.265 rumah subsidi selama menjabat. Tepatnya, sejak periode 20 Oktober 2024 hingga 16 April 2025.

“Pembangunan perumahan sejak pemerintahan Bapak Presiden Prabowo pada tanggal 20 Oktober 2024 hingga 16 April 2025 telah terealisasi sebanyak 147.265 unit rumah,” Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho saat ditemui di Menara Mandiri I, Kamis (17/4/2025).

Sementara itu, terhitung pada periode 1 Januari 2025 hingga 16 April 2025, total rumah subsidi yang telah disalurkan lewat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan KPR Tapera sebanyak 105.319 unit.

Sekadar informasi, perumahan FLPP adalah perumahan yang digagas oleh pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam memiliki rumah dengan cara memberikan pembiayaan atau kredit dengan bunga yang sangat ringan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper