Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moratorium Ritel Belum Efektif

Moratorium ritel yang diwacanakan pemerintah untuk menghentikan pasokan ritel di Jakarta nyatanya belum berupa aturan tertulis.
/JIBI-Felix Jody Kinarwan
/JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com,JAKARTA--Moratorium ritel yang diwacanakan pemerintah untuk menghentikan pasokan ritel di Jakarta nyatanya belum berupa aturan tertulis.

Kepala Departemen Riset Savills Indonesia Anton Sitorus menjelaskan di lapangan, pemerintah hanya tidak akan mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB) pembangunan jika lokasi berdekatan dengan daerah yang sudah banyak pembangunan ritel. Akan tetapi jika di daerah yang dekat pemukiman dan tidak banyak mal, IMB masih diberikan.

"Selain itu, ada aturan ritel modern yang tidak boleh bersaing dengan ritel tradisional, sehingga yang terjadi hanyalah untuk menjaga radius saja,"katanya melalui riset dikutip Rabu (24/1).

Dia melanjutkan untuk menyiasatinya, beberapa pengembang bahkan berstrategi membangun mal bersamaan dengan kondomiumnya, supaya bisa mendapat izin.

“Dari awal kami tidak lihat surat [keputusan moratorium]. Sehingga yang dibilang moratorium itu mungkin hanya di-salahartikan,”katanya dari riset tertulis Rabu (24/1).

Adapun Data Savills mencatat sepanjang 2017 terdapat tambahan pasokan ritel sekitar 103.500 meter persegi. Di sisi serapan imbuh dia hanya sebesar 37.000 meter persegi. Apabila dibandingkan tahun sebelumnya, tingkat penyerapan tergolong rendah di mana sebelumnya mampu mencapai 90.000 meter persegi.

Dia memprediksikan tingkat kekosongan tahun lalu pun meningkat menjadi 12% dibandingkan tahun sebelumnya hanya 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper