Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Kargo Disarankan Incar Pasar Regional

PT Garuda Indonesia (Persero) yang sedang fokus dengan pusat layanan kargo disarankan bermain di pasar domestik.
Ilustrasi aktivitas logistik/Reuters-Jason Lee
Ilustrasi aktivitas logistik/Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) yang sedang giat mengembangkan layanan kargo disarankan bermain di pasar regional.

Ketua Harian Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto mengatakan seharusnya BUMN di bidang transportasi udara dalam hal ini Garuda sebaiknya berbagi peran dengan pihak swasta.

Mahendra menilai harus ada yang mengantisipasi pengiriman bisnis dagang elektronik melalui jalur udara. Garuda sebagai BUMN harus menciptakan kargo udara untuk penyedia jasa logistik.

"Perlu ditanya yang dimaksud kargo ini apanya? Kalau mau bangun infrastruktur logistik e-commerce, Garuda harus mendukung suprastruktur untuk e-commerce," katanya kepada Bisnis pada Kamis (18/1/2018).

Menurutnya, layanan kargo untuk udara memerlukan investasi besar sehingga Garuda Indonesia adalah pihak yang tepat menyediakan ini.

Jangan sampai adanya pusat layanan kargo Garuda malah membunuh pemain kecil. Menurut data ALI, lima sampai 10 pemain besar dalam jasa kurir menguasai 80% pasar, sisanya dikuasai pemain kecil. "Garuda harus berpihak. Sebagai BUMN jangan main di ranah jasa kurir," tegas Mahendra.

Dia menyarankan sebaiknya Garuda jadi penyedia infrastruktur kargo udara seperti menyediakan kapal kargo, jalur untuk jasa kurir, dan semacamnya.

Dengan begitu, Garuda terhindar dari menguasai pasar huku ke hilir. Jika tidak, ALI sudah menilai perseroan sudah melakukan monopoli. ALI pun tidak segan-segan akan membawa ke ranah hukum. "Kami akan menuntut itu karena bersaing dengan UKM."

Sebagai BUMN dengan aset yang begitu besar, Mahendra menyarankan Garuda bermain di luar negeri. Pihak swasta akan mendukung hal itu dan itulah peran BUMN karena akan memperluas jaringan semua pihak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper