Bisnis.com, JAKARTA - Tahun politik 2018 sebagai tahun potensi untuk mendongkrak kinerja pertumbuhan ekonomi. Lantaran, kegiatan politik pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di 171 daerah akan mampu menumbuhkan konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT).
“Tahun politik 2018 tahun potensi,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro dalam seminar di Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Bambang mengatakan dampak tahun pemilihan terhadap kinerja pertumbuhan ekonomi berasal dari belanja barang partai politik meningkat dan belanja pemerintah yang nisbi meningkat sebagai insentif kepada masyarakat.
"Katakan per daerah paling banyak kontestannya empat orang, berarti yang akan berpotensi mengeluarkan uang 171 dikali empat, sekitar 680-an. Mereka butuh 'spending' dalam rangka kampanye," ucap dia.
Bambang juga menjelaskan pada dua triwulan 2014 ketika kampanye pilpres lalu, pertumbuhan konsumsi LNPRT berada di atas 20%.
Dia menilai konsumsi tersebut banyak ditujukan untuk kaos, banner, iklan dan sebagainya, tetapi aktivitas itu berputar di ekonomi dan akan berpengaruh pada pertumbuhan PDB.
Baca Juga
“Belanja politik akan lari ke LNPRT. Tahun ini lengkap, ada pilkada dan akan mengawali pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang pasti berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi," ucap Bambang.
Selain tahun politik daerah, Bambang mengatakan penyelenggaraan Asian Games dan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank pada 2018 akan turut berperan dalam menumbuhkan PDB.