Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai BMN Naik Menjadi Rp2.499 Triliun Setelah Revaluasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah menjalani revaluasi, nilai Barang Milik Negara (BMN) naik dari Rp678 triliun menjadi Rp2.499 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah), didampingi Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari (kedua kiri), dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata (ketiga kanan), berfoto bersama penerima Apresiasi Stakeholders LMAN di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah), didampingi Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari (kedua kiri), dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata (ketiga kanan), berfoto bersama penerima Apresiasi Stakeholders LMAN di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dwi Prasetya

 

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah menjalani revaluasi, nilai Barang Milik Negara (BMN) naik dari Rp678 triliun menjadi Rp2.499 triliun.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya telah melakukan revaluasi 365.242 item BMN, dan nilai aset tersebut naik dari Rp678 triliun menjadi Rp2.499 triliun.

"BMN tersebut terdiri dari tanah, bagunan, gedung, jalan, jembatan, bangunan air, fasilitas irigasi dan lain sebagainya," katanya dalam Konfrensi Pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Dia mengatakan proses revaluasi 2018 menargetkan 500.000 item BMN. "Dan mudah-mudahan dalam 8 atau 9 bulan pertama sudah bisa selesai, jadi tidak perlu menunggu akhir tahun," katanya.

Revaluasi aset adalah program kerja Kementerian Keuangan untuk mengidentifikasi aset menganggur guna dioptimalkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

Adapun menurut catatan Bisnis, sebagian BMN telah diamanakan dan dioptimalisasikan kerjanya melalui Lembaga Manajemen Aset Negara.

Bahkan, hingga akhir 2017, LMAN berhasil menambahkan penerimaan negara senilai Rp249,96 miliar dari pengoptimalan properti yang dilakukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper