Bisnis.com, JAKARTA--Penurunan impor bahan baku plastik pada Desember 2017 belum berdampak pada industri hilir.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (Aphindo) Aphindo Henry Chevalier menyampaikan tren penurunan impor ini disinyalir seiring meningkatnya produksi di dalam negeri. Bahkan, kata dia, tren penurunan sudah terjadi beberapa kali.
“Ini karena produksi dalam negeri meskipun kurang sudah bisa memasok kebutuhan industri hilir,” kata Henry, Senin (15/1/2018).
Maraknya perdagangan daring juga membuka peluang impor bahan baku tidak tercatat. Ini dikarenakan ada kebijakan impor bea masuk bahan baku 0% yang selama ini sudah dimanfaatkan industri hilir.
Sementara untuk proyeksi 2018, Henry menilai tidak akan banyak perubahan dengan capaian beberapa tahun terakhir. Pasalnya belum ada anggota asosiasi yang melaporkan akan menambah volume produksi maupun ekspansi membangun pabrikan baru.
“Estimasi [kinerja 2018] tidak jauh beda, tidak akan ada perubahan signifikan bahkan saat ini ada beberapa anggota yang mesinnya menganggur,” ujarnya.