Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang telah selesai renovasinya.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, pada sore hari ini, renovasi besar Stadion Utama Gelora Bung Karno saya nyatakan diresmikan," ujar Jokowi saat meresmikan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/1/2018) malam.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dilakukan sejak bulan Agustus 2016.
Renovasi dilakukan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Penta Rekayasa Kerjasama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp769,7 miliar.
Sementara konsultan manajemen konstruksi adalah PT Deta Decon dan PT Multi Karadiguna Jasa KSO dengan nilai kontrak Rp10,2 miliar.
Dia mengatakan kualitas kursi juga lebih bagus dengan jenis satu kursi (single seat) dan lipat (flip up) telah memenuhi standar aksesibilitas evakuasi. Setiap kursi mampu menahan beban hingga 250 kg dan tidak mudah ditarik sehingga menahan aksi vandalisme.
Baca Juga
“Sudah mengikuti standar FIFA dalam aspek keamanan, dalam kondisi darurat, dalam waktu 15 menit, stadion sudah harus kosong,” ucapnya.
Dengan penggantian jenis kursi yang lebih baik dari sebelumnya kursi panjang, lanjut Basoeki, kapasitas tampung SUGBK saat ini 80.000 kursi.
Kualitas lapangan semakin baik mulai dari rumput yang digunakan jenis zoysia matrella dilengkapi alat penyiram rumput otomatis hingga sistem drainase anti banjir (zero run-off).
“Kualitas rumput Stadion GBK juga telah mendapatkan sertifikasi internasional. Kalau rumput imitasi digunakan di Lapangan ABC untuk latihan atau pemanasan, itu pun kualitas rumput imitasi terbaik,” katanya.
Pencahayaan berkekuatan 3.500 lux atau tiga kali lebih terang dari sebelumnya. Namun karena menggunakan LED lighting system, konsumsi listrik lebih hemat hingga 50% dari lampu konvensional dan memiliki kualitas pencahayaan tiga kali lebih baik.
Untuk lighting-nya saya dapat informasi ini salah satu yang terbaik di dunia, namun akan diungguli oleh stadion (Olimpiade dan Paralimpiade) Tokyo 2020,” tuturnya
Selain itu, sistem pencahayaan juga terintegrasi dengan sistem tata suara yang berkekuatan hingga 80 ribu watt PMPO.
“Tata suara SUGBK lebih baik dari sebelumnya, sehingga pada upacara pembukaan nanti terutama saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya akan lebih dramatis,” ucap Basoeki.