Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan semen nasional tetap berharap pemerintah dapat membatasi pengembangan pabrik baru sampai adanya keseimbangan permintaan dalam negeri dengan kapasitas terpasang pabrik, sehingga utilisasi pabrik membaik.
Kelebihan pasokan membuat ekspor semen dan clinker melesat 84% sepanjang 2017. Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia Widodo Santoso mengatakan pasokan semen dalam negeri 40% lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan domestik. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain bagi pabrikan semen, kecuali meningkatkan ekspor semaksimal mungkin ke Bangladesh, Sri Lanka, Afrika, Australia, dan Filipina.
“Total ekspor semen dan clinker pada 2017 sebesar 2,95 juta ton atau meningkat 84% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 1,6 juta ton,” ujarnya, Kamis (11/1/2018).
Untuk tahun ini, ASI berharap ekspor semen dan clinker dapat tumbuh setidaknya hingga mencapai 3,5 juta ton supaya dapat meningkatkan utilisasi pabrik yang masih rendah. Widodo menyebutkan pada tahun ini kelebihan kapasitas produksi clinker sekitar 40% atau sebesar 20 juta ton. Jumlah ini setara dengan 25 juta ton semen.