Bisnis.com, TANGERANG—PT Asfi Ilhami Rayhan atau PT AIR menggandeng PT Bank Syariah Bukopin untuk memfasilitas pembiayaan pemilikan rumah berupa modal kerja pembangunan Villa Rizki Ilhami Plus (VRI+).
Lokasi perumahan VRI+ yang dimaksud berada di Dasana Bonang, Karawaci, Tangerang. Ini adalah perumahan klaster ketiga yang dikembangkan PT AIR setelah Villa Ilhami di Islamic Village Karawaci Tangerang, Villa Rizki Ilhami Kelapa Dua Tangerang, dan Villa Rizki Ilhami 2 Sawangan Depok.
Konsep syariah di Villa Rizki Ilhami di antaranya terlihat dari tetap digunakannya akad syariah, penyediaan fasilitas musholla, masjid berkualitas, dan berbagai kegiatan islami lainnya.
Direktur Utama PT AIR Keisar Rachmat Magfirat mengatakan pada tahap awal akan dibagun 126 unit rumah dilengkapi dengan infrastruktur memadai guna mendukung kehidupan penghuni perumahan VRI+. Harga rumah tersebut di bawah Rp500 juta.
“Harga segitu sudah jauh di bawah pasaran sekitar sini. Oleh karena itu, kami optimmistis pemukiman ini akan tumbuh pesat,” ujarnya hari ini, Selasa (9/1/2018).
Total area yang akan dikembangkan PT AIR menjadi Perumahan VRI+ hanya 5 hektare dengan densitas 100 – 300 unit rumah.
PT AIR tahun ini juga akan mengembangkan hunian baru serupa VRI+ di tiga lokasi dengan jumlah rumah per lokasi sekitar 126 unit sehingga seluruhnya berkisar antara 400 – 500 unit saja.
Kepala Divisi Pembiayaan Komersial BSB Okto Abriano Kesur enggan membeberkan nilai modal kerja yang diberikan kepada PT AIR. Dia hanya menyatakan, PT AIR dinilai sebagai debitur yang memiliki rekam jejak baik dan bisnisnya sejalan dengan strategi BSB.
“Konsep perumahan syariah yang dikembangkan PT AIR menggunakan konsep syariah dalam pembayaran, pendanaan proyek, serta pembangunan suasana sosial lingkungannya. VRI+ ini hadir untuk memenuhi kebutuhan rumah tapak kelas menengah yang semakin meningkat,” ujar dia.
BSB optimistis permintaan rumah tapak kelas menengah terus prospektif sehingga sektor ini termasuk dalam lapangan usaha yang menjadi prioritas bank syariah ini. BSB memastikan bahwa yang menjadi fokus utamanya memang properti rumah tapak kelas menengah maksimal 72 meter persegi.
