Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan angkutan penyeberangan milik negara, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), membidik perolehan pendapatan sebesar Rp3 triliun sepanjang 2018.
Direktur Keuangan ASDP Djunia Satriawan mengatakan perseroan bakal melakukan sejumlah program untuk menggenjot pendapatan, antara lain penambahan dan revitalisasi kapal. Tahun ini, ASDP mencanangkan penambahan 21 kapal, terdiri dari pemesanan 11 kapal baru ke galangan kapal dan 10 kapal baru.
Di samping itu, ASDP berupaya meningkatkan kepuasan dan pengalaman pelanggan lewat beragam inisiatif seperti memperbaiki layanan dasar dan menyediakan layanan hiburan di kapal. "Kami akan hadirkan pengalaman yang berbeda untuk penumpang, jadi tidak hanya sekadar berlayar," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (8/1/2018).
Menurut Djunia, tahun ini ASDP juga bakal melakukan revitalisasi dan modernisasi pelabuhan. Pada Agustus 2018, dua proyek dermaga eksekutif dan marina yang dikerjakan sejak tahun lalu bakal rampung. Dua proyek yang masing-masing berlokasi di Merak dan Labuan Bajo itu bakal menjadi sumber pendapatan baru bagi perseroan.
Secara umum, pendapatan dari angkutan penyeberangan tetap menjadi sumber pendapatan utama dengan pangsa 57%. Segmen lain yang bakal menopang target pendapatan perseroan tahun ini yakni segmen usaha pelabuhan dengan porsi 20%, aneka usaha jasa sebesar 19%, dan kontribusi dari anak usaha sebanyak 4%.