Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan Program Satu Juta Rumah selama 2017 total mencapai angka 904.758 unit rumah.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid berdasarkan status data yang dihimpun per 31 Desember 2017.
“Ini data finalnya dan Alhamdulillah jumlah capaiannya meningkat daripada tahun sebelumnya,” ujar Khalawi, Jumát (5/1/2018).
Khalawi menjelaskan, pembangunan hunian yang termasuk dalam Program Satu Juta Rumah diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekitar 70% dan sisanya sekitar 30% untuk non-MBR. Total hunian yang dibangun untuk MBR sekitar 679.770 unit dan sebanyak 224.988 unit untuk non-MBR.
Program Satu Juta Rumah adalah salah satu proyek strategis nasional dan dilatarbelakangi tingginya backlog perumahan sekitar 11,6 juta.
Presiden Joko Widodo mencanangkan pelaksanaan Program Satu Juta Rumah pada 29 April 2015 di Ungaran, Jawa Tengah dan mendukungnya dengan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Startegis Nasional.
Baca Juga
Lebih lanjut, Khalawi menambahkan, dari total capaian tersebut sejumlah pihak baik pemerintah pusat, serta pemangku kepentingan bidang perumahan ikut andil dalam mensukseskan program tersebut.
Kementerian PUPR mencatat realisasi pembangunan Rusunawa sebanyak 13.251 unit, Rumah Khusus (Rusus) 5.047 unit, rumah swadaya 110.019 unit, dan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perumahan sebanyak 57.151 unit.
“Total hunian yang dibangun oleh Kementerian PUPR sebanyak 185.468 unit,” tandasnya.
Khalawi mengatakan kementerian atau lembaga pemerintah juga ikut berkontribusi dengan membangun 1.566 unit. Pemerintah daerah juga membangun Rusunawa sebanyak 11.629 unit, serta Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya berupa pembangunan rumah baru 22.881 unit serta peningkatan kualitas rumah 113.670 unit.
Pemerintah juga mengapresiasi dukungan dari pengembang yang berdasarkan data berhasil membangun 306.465 unit, CSR perusahaan 118 unit dan pembangunan rumah oleh masyarakat sebanyak 37.973 unit.
Sedangkan pembangunan rumah untuk non-MBR tercatat sebanyak 224.988 unit yang berasal dari pembangunan rumah yang dilakukan oleh pengembang sebanyak 167.462 unit dan masyarakat sendiri 57.526 unit.
“Kami optimistis tahun ini capaiannya bisa lebih ditingkatkan lagi dan target satu juta unit rumah bisa tercapai,” ungkap Khalawi.