Bisnis.com, SALATIGA– PT Jasa Marga (Persero) Tbk optimistis jalan tol ruas Salatiga-Kartasura dapat dilalui saat arus mudik lebaran 2018.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani saat mengunjungi proyek pembangunan Jalan Tol Ruas Salatiga-Kartasura, Jumat (05/01).
Dalam kujungan tersebut, Desi mendapat penjelasan progres pembangunan dari Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) David Wijayatno selaku anak usaha Jasa Marga yang mengerjakan konstruksi jalan tol sepanjang 32 kilometer tersebut.
Menurut David, higga minggu awal Januari 2018, progres pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol Ruas Salatiga-Kartasura telah mencapai 50,4%, sedangkan pembebasan lahan telah rampung seluruhnya.
Demi mengejar target yang telah ditetapkan, pihaknya pun menerapkan sistem kerja tiga shift, atau 24 jam penuh dalam sehari sejak konstruksi dimulai pada Januari 2017.
“Kini pengerjaan tengah fokus terhadap pengolahan tanah dan infrastrukturnya seperti drainase, irigasi, struktur beton, juga underpass,” kata David melalui keterangan resmi, Jumat (05/01).
Baca Juga
Desi Arryani pun mengapresiasi progres yang telah dicapai oleh PT SNJ. Melihat percepatan yang dilakukan oleh PT SNJ, Desi mengaku optimis bahwa pembangunan dapat diselesaikan sesuai dengan target dan dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika arus mudik lebaran 2018.
“Sama seperti Tahun 2017, kita membuka jalur-jalur fungsional untuk arus mudik dan balik Lebaran, Jasa Marga berharap dan optimis ruas Salatiga-Kartasura dapat selesai pertengahan tahun ini dan dapat dimaksimalkan untuk jalur Mudik dan Balik Lebaran 2018,” ujarnya.
Jika sudah rampung, nantinya ruas tol Salatiga-Kartasura yang termasuk ke dalam proyek Jalan Tol Trans Jawa akan melengkapi jalan tol Semarang-Solo yang membentang sepanjang 72,64 kilometer.
Diharapkan, jalan tol Semarang-Solo dapat menjadi jalan alternatif untuk mengatasi permasalahan kepadatan lalu lintas di jalan arteri, serta dapat meningkatkan arus distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa.