Bisnis.com, JAKARTA—PT Citra Marga Nusaphala Persada tengah melakukan penyelidikan terkait jatuhnya enam beton penyangga (girder) jalan layang proyek tol Depok—Antasari yang dikerjakan oleh PT Girder Indonesia selaku kontraktor.
“Sementara kita masih mengumpulkan dan dan kronologis dari penyelidikan di lapangan,” ujar Public Relations CMNP Agsa Fahmi, Selasa (02/01).
Lokasi proyek terletak pada titik P3 dan 4 di pertigaan penghubung Antasari-Tb Simatupang. Dugaan sementara penyebab robohnya girder yang telah terpasang sejak 19 Desember 2017 lalu itu adalah karena tersenggol oleh eskavator yang sedang melakukan pengerukan di tanah sekitar lokasi girder tersebut.
Girder pun patah dan ambruk pada Selasa (02/01) sekitar pukul 10.00 WIB dan menimpa truk kosong yang ada di bawahnya. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kerja tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, PT Citra Washpphutowa, anak usaha CMNP selaku pemegang konsesi tol Desari masih melakukan olah TKP dan penyelidikan bersama dengan kepolisian dan PT Girder Indonesia. Aktivitas konstruksi pun dihentikan untuk sementara waktu.
Seperti diketahui, tol Depok—Antasari sepanjang total 21,54 kilometer dan terdiri dari lima seksi ini dikelola oleh PT Citra Washpphutowa, perusahaan patungan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) 62,5% dengan PT Wasita Karya 12,5%,PT Waskita Tollroad 12,5%, dan PT Pembangunan Perumahan 12,5%. Biaya investasi diperkirakan menelan dana Rp2,99 triliun dan biaya konstruksi Rp1,456 triliun.