Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Bangun Gedung Pencakar Langit Terbanyak di 2017, Indonesia Posisi Lima

Pada tahun ini, Indonesia tercatat sebagai negara kelima yang membangun gedung pencakar langit terbanyak di dunia, sebanyak lima gedung.
Kantor pusat ZTE di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China./Ilustrasi-www.chinadaily.com.cn
Kantor pusat ZTE di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China./Ilustrasi-www.chinadaily.com.cn

Bisnis.com, JAKARTA—Pada tahun ini, Indonesia tercatat sebagai negara kelima yang membangun gedung pencakar langit terbanyak di dunia, sebanyak lima gedung. Jumlah yang sama dengan Kanada yang menempati urutan keempat.

Laporan tahunan Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) menunjukkan sebanyak 144 gedung pencakar langit dengan tinggi lebih dari 200 meter telah selesai dibangun di 23 negara berbeda di sepanjang tahun ini.

Dari laporan tersebut, China masih menjadi negara nomor satu yang mendominasi pembangunan gedung pencakar langit di seluruh dunia dengan total 76 gedung, diikuti oleh Amerika Serikat sebanyak 10 gedung, Korea Selatan tujuh Gedung, serta Kanada dan Indonesia masing-masing lima gedung.

Sama seperti laporan tahun sebelumnya, Kota Shenzhen menempati urutan teratas sebagai kota yang menyelesaikan pembangunan gedung pencakar langit terbanyak di seantero China.

Kota itu memiliki 12 gedung pencakar langit yang baru, termasuk gedung tertinggi pada 2017 yaitu Ping An Finance Center by KPF setinggi 599 meter, yang kini menjadi gedung keempat tertinggi di dunia.

Selain itu, gedung lainnya yang juga dibangun yaitu Lotte World Tower setinggi 555 meter di Seoul, dan Marino 101 di Dubai setinggi 425 meter.

CTBUH memprediksi tren pembangunan gedung pencakar langit masih akan meningkat dan kembali memecahkan rekor pada tahun depan

“Asia—dan China lebih khususnya, masih akan memimpin penyelesaian gedung tinggi lebih dari 200 meter, tetapi wilayah itu mulai akan kehilangan potensi pemecah rekornya, mengingat wilayah lain seperti Afrika dan India mulai mengikuti tren itu,” tulis laporannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper