Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Industri Tekstil Capai Target

Industri tekstil dan produk tekstil berhasil mencapai target penjualan ekspor tahun ini yang mencapai lebih dari US$12,4 miliar.
Karyawan mengambil gulungan benang di salah satu pabrik tekstil yang ada di Jawa Barat./JIBI-Rahmatullah
Karyawan mengambil gulungan benang di salah satu pabrik tekstil yang ada di Jawa Barat./JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA—Industri tekstil dan produk tekstil berhasil mencapai target penjualan ekspor tahun ini yang mencapai lebih dari US$12,4 miliar.

Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), menyampaikan pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) telah sesuai harapan dari asosiasi, yakni naik sebesar 4%—5% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun nilai ekspor industri TPT pada 2016 hanya mencapai US$11,8 miliar. Pertumbuhan penjualan ekspor ini telah tercapai beberapa pekan sebelum pergantian tahun 2018.

"Kami bersyukur saat ini penjualan ekspor telah mencapai target, namun tidak menutup kemungkinan bisa naik lagi sampai penghujung tahun," kata Ade kepada Bisnis, Kamis, (28/12/2017).

Menurutnya, kenaikan pada tahun ini menjadi istimewa karena penjualan ekspor industri TPT dalam kurun waktu 2012—2016 tercatat stagnan. Selain itu, pencapaian tersebut diraih ketika industri TPT global menghadapi penurunan permintaan.

API mencatat, permintaan TPT ke Amerika Serikat dan Jepang berkurang 2% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun jumlah permintaan ke negara-negara di Eropa terbilang menurun sebanyak 3% dibandingkan dengan tahun lalu. Pasar yang sedang tumbuh berada di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Dia menjelaskan kenaikan ekspor ini tidak datang tiba-tiba, tetapi sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu dengan merelokasi pabrik yang berada di Jawa Barat dan Banten ke Jawa Tengah. Relokasi ini dilakukan sebagai langkah efesiensi pabrik karena upah minimum regional di Jawa Tengah tercatat lebih kompetitif.

"Perekonomian Indonesia pada 2017 terbilang stabil sehingga berpengaruh banyak terhadap penjualan ekspor TPT," ujarnya.

Selain itu, Ade menambahkan industri TPT pada tahun ini membuktikan kepada pasar global bahwa produknya memiliki daya saing yang tidak kalah dengan pabrikan asal negara lain. Hal ini berdampak baik terhadap iklim investasi di sektor TPT Tanah Air yang semakin bergairah.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, nilai investasi industri tekstil pada Januari—September pada 2017 mencapai Rp10,24 triliun. Adapun nilai investasi industri tekstil pada tahun lalu hanya mencapai Rp7,54 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper