Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi peningkatan volume kendaraan yang melintasi tol Surabaya—Mojokerto selama libur panjang Natal dan Tahun Baru, mengingat tol tersebut belum mengenakan tarif hingga awal tahun mendatang.
Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan, jalan tol Sumo yang baru diresmikan beberapa waktu lalu diproyeksikan langsung dipenuhi kendaraan.
Pasalnya, jalan tol tersebut merupakan penghubung dari jalan tol yang sudah beroperasi, yaitu Waru—Juanda dan Surabaya—Gempol.
"Dengan Sumo belum kena tarif, saya lihat volumenya pasti akan membeludak. Tapi teman-teman di lapangan sudah antisipasi," ujarnya, Jumat (22/12/2017).
Menurutnya, perseroan telah bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang biasanya terjadi di exit tol persimpangan jalan nasional.
Bila dibutuhkan, kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Baca Juga
Dia menggambarkan, Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) di Krian saja volume lalu lintasnya berkisar 30.000-40.000 kendaraan per hari.
Dengan beroperasinya tol Sumo, masyarakat Surabaya yang menuju Mojokerto atau sebaliknya tak perlu lagi menyambung perjalannnya lewat jalan nasional.
Adapun ruas yang baru diresmikan yaitu Seksi IB Sepanjang-WRR, Seksi II WRR-Driyorejo, dan Seksi III Driyorejo-Krian.
Ruas sepanjang 15,5 kilometer itu merupakan bagian dari Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang memiliki panjang 36,27 kilometer.