Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 21 DESEMBER: Insentif Untuk IKM, Swasta Masih Dibutuhkan Sediakan Air Bersih

Berita tentang relaksasi peraturan impor enam komoditas bahan baku serta peran swasta untuk mendukung target 100% penyediaan air bersih di Indonesia menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Kamis (21/12/2017).
Siswa Sekolah Menengah Atas Santa Ursula Bumi Serpong Damai membaca koran Bisnis Indonesia saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5)./JIBI-Dedi Gunawan
Siswa Sekolah Menengah Atas Santa Ursula Bumi Serpong Damai membaca koran Bisnis Indonesia saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang relaksasi peraturan impor enam komoditas bahan baku serta peran swasta untuk mendukung target 100% penyediaan air bersih di Indonesia menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Kamis (21/12/2017).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Insentif Untuk IKM. Pemerintah akhirnya merelaksasi peraturan impor enam komoditas bahan baku guna memacu industri kecil dan menengah terus berproduksi. (Bisnis Indonesia)

Harga BBM Masih Sesuai UU APBN 2018. Pemerintah belum akan melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak seiring dengan naiknya harga minyak mentah dunia pada kisaran US$59 per barel. (Bisnis Indonesia)

Ada Tambahan Rp100 Triliun. Pemerintah memperkirakan ada tambahan penerimaan lebih dari Rp100 triliun dalam satu pekan ke depan, sehingga dapat sedikit membantu kinerja penerimaan negara pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Pebisnis Asia Paling Optimistis. Pebisnis Asia lebih percaya diri menghadapi tahun 2018. Peningkatan konsumsi masyarakat serta membaiknya perdagangan global telah mempertebal keyakinan pebisnis di kawasan ini atas prospek usaha tahun depan. (Kontan)

Swasta Masih Dibutuhkan Sediakan Air Bersih. Peran swasta masih dibutuhkan untuk mendukung pencapaian target 100% penyediaan air bersih di Indonesia pada 2019. Hal itu menyusul keterbatasan pemerintah yang belum mampu menyediakan kebutuhan dasar bagi masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air. (Investor Daily)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper