Bisnis.com, JAKARTA - PT Navya Ritel Indonesia berikan pengalaman unik kepada konsumen sebagai strategi untuk bertahan di bisnis ritel yang tengah lesu saat ini.
Head of Marketing Communications Navya Ritel Indonesia Chris Andre mengatakan bahwa pembeli tidak hanya akan memilih pilihan desain yang sudah tersedia, tapi juga punya keleluasaan untuk mendesain produk fesyen sesuai selera. Hal ini diterapkan di gerai fesyen Baia Baia yang dibuka di Jakarta dan Surabaya.
"Kami sediakan iPad, jadi anak-anak pun bisa mendesain di sana sesuai kreativitas dan keinginan mereka. Setelah desainnya jadi, sekitar 10 menit setelahnya produknya sudah langsung jadi," katanya kepada Bisnis (19/12/2017).
Selain itu, menjaga eksklusivitas produk juga tak kalah penting untuk membuat bisnis ritel bertahan. Navya Ritel melakukannya dengan membawa merek-merek premium yang belum masuk ke Indonesia.
Penyebarannya pun dibuat terbatas, sebisa mungkin jumlah reseller dibatasi agar produk tidak dengan mudah bisa ditemui pembeli melalui daring. Chris mencontohkan produk premium Vans yang dibawa perusahaan ke Indonesia.
"Jumlahnya hanya ada sekitar 300 pasang di Indonesia. Tetapi, peminatnya cukup tinggi dan dalam waktu 8 jam langsung habis waktu itu," katanya.
Produk fesyen premium untuk generasi muda memang diakuinya punya pasar potensi pasar yang sangat besar. Dari 41 gerai yang dibuka di bawah Navya Ritel, Chris menyebut gerai-gerai sepatu sneakers adalah yang paling unggul dalam hal penjualan.
"Memang street fashion wear ini peminatnya tinggi, di kami Vans dan Adidas yang paling bagus feedback-nya. Usia 25-35 tahun memang pasar yang potensial," katanya.