Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proper 2017: Ketaatan Perusahaan Naik Jadi 92%

Tingkat ketaatan perusahaan terhadap lingkungan hidup tahun 2016-2017 mencapai 92% atau naik 7% dari pencapaian tahun lalu.
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) dan Musisi Glenn Fredly (kanan) pada peringatan Hari Lingkungan Hidup, di Kompleks Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (2/8)./Biro Pers-Krishadiyanto
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) dan Musisi Glenn Fredly (kanan) pada peringatan Hari Lingkungan Hidup, di Kompleks Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (2/8)./Biro Pers-Krishadiyanto

Bisnis.com, JAKARTA -- Tingkat ketaatan perusahaan terhadap lingkungan hidup pada 2016-2017 mencapai 92% atau naik 7% dari pencapaian tahun lalu.

Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat mengumumkan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) tahun 2016-2017, di Istana Wakil Presiden, Senin (18/12/2017).

Siti menjabarkan penilaian PROPER dilakukan terhadap 1.819 perusahaan dengan mempertimbangkan aspek ketaatan peraturan pengelolaan lingkungan hidup, penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, limbah B3, limbah non B3 dan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat.

"Tingkat ketaatan perusahaan meningkat 7% dari tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, pada  2011 kurang lebih 70% dan sekarang 92% dengan bobot memenuhi mutu lingkungan," kata Siti saat mengumumkan, di Istana Wakil Presiden, Senin (18/12/2017).

Dari penilaian itu, terdapat 19 perusahaan yang mendapatkan peringkat emas, 150 perusahaan peringkat hijau, 1.486 peringkat biru, 130 peringkat merah dan 1 perusahaan peringkat hitam.

Perusahaan yang mendapatkan peringkat emas adalah perusahaan yang konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Ke-19 perusahaan tersebut yaitu PT Pertamina EP Asset 1- Field Rantau, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V DPPU Ngurah Rai, PT Tirta Investama Mambal, PT Pertamina ( Persero) Marketing Operating Region IV TBBM Rewulu, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor, PT Bio Farma (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.

PT Pertamina (Persero) Marketing Operating Region III TBBM Bandung Group, PT Pertamina (Persero) RU VI-Kilang Balongan, PT Pertamina Hulu Energi offshore North West Java, Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd., PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, PT PJB UP Paiton.

PT Badak NGL, PT Pertamina EP Asset 5-Field Tarakan, PT Pupuk Kalimantan Timur, JOB Pertamina- Talisman Jambi Merang, PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit pertambangan Tanjung Enim dan PT Medco E&P Indonesia-Rimau Asset.

Lebih lanjut, Siti menjelaskan dari seluruh upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan , mulai dari energi, air, sampai limbah apabila ditotal dalam nominal uang maka terjadi penghematan sebesar Rp53,1 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper