Bisnis.com, JAKARTA -- PT Berlian Manyar Sejahtera, anak usaha PT Pelindo III (Persero) meraih konsesi Terminal Manyar di Pelabuhan Gresik dari Kementerian Perhubungan. Pemberian konsesi tersebut dinilai menjadi tonggak dalam reformasi pengelolaan pelabuhan.
Chandra Irawan, Direktur Kepelabuhan Kemenhub mengatakan pengusahaan Terminal Manyar diserahkan ke BMS lewat Surat Penunjukan Menteri Perhubungan Nomor HK. 201/13/7 Phb-2017 tanggal 26 April 2017. Selanjutnya, Kemenhub dan BMS menekan perjanjian konsesi pada Jumat (15/12/2017). Penandatanganan perjanjian konsesi diteken oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Gresik, Agustinus Maun dan Direktur Utama PT. Berlian Manyar Sejahtera, Hendiek Eko Setiantoro.
Menurut Chandra, perjanjian konsesi merupakan bagian dari implementasi UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. "Setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran berikut dengan aturan pelaksanaannya, maka usaha kepelabuhanan di Indonesia saat ini tidak hanya dikuasai oleh satu operator pelabuhan atau Badan Usaha Pelabuhan (BUP)," jelas Chandra dalam keterangan resmi, Jumat (15/12/2017).
Chandra menuturkan, keberadaan Terminal Manyar diharapkan bisa menjadi alternatif dan mengurai kongesti yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Tanjung Perak sebagai pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia harus mengantisipasi stagnasi untuk menghindari dampak negatif yang bisa merambat ke berbagai sektor.
Menurut Chandra, tren pelabuhan saat ini tidak hanya sebagai pintu masuk atau gateway, melainkan juga penghubung, rantai pasok, dan bagian dari kawasan industri. Terminal Manyar yang terpadu dengan kawasan industri diharapkan bisa memberikan tambah bagi pertumbuhan ekonomi. Walhasil, daerah hinterland-nya dapat berkembang lebih pesat lagi dan menjadi salah satu penopang arus investasi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel