Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan

PT Petrokimia Gresik menyabet penghargaan bronze winner Corporate Branding Anak Perusahaan BUMN kategori brand identity dalam BUMN Branding & Marketing Award 2017.
Logo Petrokimia Gresik./JIBI
Logo Petrokimia Gresik./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—PT Petrokimia Gresik menyabet penghargaan bronze winner Corporate Branding Anak Perusahaan BUMN kategori brand identity dalam BUMN Branding & Marketing Award 2017.

Kadek K. Laksana, GM Pemasaran dan Logistik Petrokimia Gresik, mengatakan penghargaan yang diraih ini merupakan hasil dari upaya perusahaan untuk senantiasa melekatkan nama dan lambang perusahaan pada merek produk. Produk yang dihasilkan Petrokimia Gresik banyak yang menggunakan nama Petro, seperti Petro Gladiator, Petro Urea, dan ZA Petro.

"Dalam konsep branding kami, Petro menjadi umbrella, nama Petro kami tonjolkan. Orang kalau beli produk Petro, itu jaminan kalau produk ini berkualitas," ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Selain Petro, perseroan juga memiliki identitas kuat lainnya, yaitu lambang korporasi berupa kerbau emas. Menurutnya, identitas Petrokimia Gresik sangat kuat pada produknya, berbeda dengan produk pupuk lain yang cenderung enggan menggunakan nama dan lambang perusahaan sebagai merek. 

Ke depan, produk-produk baru yang diluncurkan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini juga akan tetap mempertahankan nama dan lambang perusahaan pada kemasan. Pada Maret tahun depan, perseroan berencana merilis produk anyar, yaitu pupuk NPK yang terdiri dari nitrogen dan fosfat bernama Petro Nipos. 

"Kami juga ada satu produk yang sudah dikenal masyarakat yaitu Phonska dan ini naik juga menjadi umbrella, jadi Phonska Plus dan lainnya," kata Kadek.

Adapun, BUMN Branding & Marketing Award 2017, yang diselenggarakan oleh majalah BUMN Track dan didukung Rumah Perubahan dan Arrbey Consulting ini, bertujuan untuk mengukur daya saing para pelaku branding dan marketing BUMN untuk bertukar ide, pemikiran, pengalaman dan inspirasi antar BUMN dan anak perusahaan BUMN, sekaligus menjadi aspirasi dan motivasi serta membangun sinergi BUMN yang lebih baik.

Proses penjurian berlangsung dua tahap, yakni seleksi dokumentasi kuesioner dan wawancara. Pemimpin Redaksi BUMN Track Akhmad Kusaeni mengatakan terdapat peningkatan jumlah peserta yang cukup signifikan pada tahun ini. 

Dari 103 peserta, sebanyak 70 perusahaan yang terdiri dari 40 BUMN dan 30 anak perusahaan BUMN lolos penjurian tahap kedua untuk melakukan wawancara dan pendalaman materi di hadapan dewan juri. 

“Sebanyak 16 CEO melakukan presentasi, 26 direktur marketing, selebihnya diwakilkan pejabat selevel vice president, corporate secretary dan general manager. Ini menunjukkan antusiasme dan keseriusan peserta dalam mengikuti ajang ini,” katanya. 

Dewan juri ajang penghargaan ini diketuai oleh Rhenald Kasali, Pendiri Rumah Perubahan, dan didukung anggota dewan juri yang antara lain terdiri dari Chief Strategy Consultant Arrbey Handito Joewono, CEO WIR Group Daniel Surya, Dekan Universitas Prasetiya Mulya Agus W. Soehadi, Guru Besar Universitas Kristen Krida Wacana Budi Haryono, Managing Director The Nielson Company Indonesia Agus Nurudin, dan Chief Marketing Officer PT GO-JEK Indonesia Piotr Jakubowski.

Berdasarkan kredibilitas dan integritas tersebut, hasil BUMN Branding dan Marketing Award bisa menjadi refleksi bagi pengelolaan BUMN ke depan yang lebih agresif, kreatif dan inovatif khususnya dalam menyiasati era disrupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper