Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program e-Smart IKM Gandeng Tokopedia, Blibli, Shopee

Kementerian Perindustrian menggandeng tiga pelaku toko dalam jaringan yakni Tokopedia, Blibli, dan Shopee untuk melaksanakan Program e-Smart IKM.
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih/Antara
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian menggandeng tiga pelaku toko dalam jaringan yakni Tokopedia, Blibli, dan Shopee untuk melaksanakan Program e-Smart IKM guna menjembatani IKM masuk ke pasar dalam jaringan.

“Dengan memasuki pasar dalam jaringan, permasalahan pemasaran yang seringkali dihadapi IKM bisa ditekan,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta pada Selasa (12/12/2017).

Penandatanganan kerja sama yang bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) ini menyusul Bukalapak dan Blanja yang telah melaksanakan kerja sama dengan Ditjen IKM pada 2017.

Airlangga menyampaikan Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk pemasaran dalam jaringan tumbuh dan berkembang. Perilaku digital masyarakat Indonesia sangat responsif dan adaptif terhadap perkembangan di media sosial, dengan segala resikonya.

Berdasarkan data dari asosiasi perdagangan berbasis elektronik Indonesia (IdeA), dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, penetrasi internet menjangkau 90,5 juta jiwa dan diketahui 26,3 juta jiwa telah berbelanja dalam jaringan.

E-Smart IKM sendiri merupakan sistem basis data IKM yang tersaji dalam bentuk profil industri, produk dan sentra yang diintegrasikan dengan marketplace yang sudah ada.

Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan dalam program e-Smart IKM 2017, kementerian tersebut telah memfasilitasi lebih dari 1.700 pelaku IKM untuk mengikuti lokakarya. “Dari 1.700 itu, sekitar 30 persennya sudah masuk pasar online.”

Dia menjelaskan Kemenperin menargetkan melatih 10.00 pelaku IKM di seluruh Indonesia pada 2019 melalui program itu.

Menurut dia, e-Smart IKM memberikan jaminan bahwa IKM yang masuk dalam marketplace adalah produsen yang diprioritaskan masuk dalam jaringan pasar berbasis dalam jaringan.

“Kami memberi pembinaan kepada mereka tentang berbagai hal, baik cara memotret produk yang menarik, cara mengajukan pinjaman ke bank, dan berbagai hal. Jadi mereka siap untuk bersaing di pasar online,” lanjut Gati.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper