Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perindustrian industri tekstil dan produk tekstil memiliki daya saing yang tinggi karena telah terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir.
Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian menyampaikan produk tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional memiliki kualitas yang baik di pasar dunia. “Khusus untuk industry shoes and apparel sport, kita sudah melewati China. Bahkan, di Brasil, kita sudah menguasai pasar di sana hingga 80%,” kata Airlangga dalam siaran pers, Sabtu (9/12/2017).
Dia menambahkan pemerintah tengah berupaya membuat perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan AmerikaSerikat dan Uni Eropa untuk memperluas pasar ekspor TPT lokal.
“Saat ini dalam proses negosiasi untuk bilateral agreement tersebut, karena bea masuk ekspor produk tekstil Indonesia masih dikenakan 5%—20%, sedangkan ekspor Vietnam ke Amerika dan Eropa sudah 0%,” ujarnya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun telah mendorong industri TPT nasional agar segera memanfaatkan teknologi digital seperti 3D printing, automation, dan internet of things sehingga siap menghadapi era Industry 4.0. Upaya transformasi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, selain melanjutkan program restrukturisasi mesin dan peralatan.
Menurutnya, Kemeperin terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengatasi impor ilegal produk TPT dalam bentuk borongan.“Kami juga akan perhatikan dan ada tindakan tegas untuk impor baju bekas yang masuk melalui pelabuhan [tikus],” imbuhnya.
Kemenperin mencatat, industri TPT nasional pada semester I 2017 mengalami peningkatan permintaan hingga 30%, khususnya pasar dalam negeri sehingga ikut mendorong kenaikan utilisasi pabrik mencapai 5%—10%. Laju pertumbuhan dari sector padat karya berorientasi ekspor ini juga naik sebesar 1,92% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
