Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibukota Israel dapat menimbulkan dampak di sektor ekonomi pada jangka panjang.
Menurut Wapres, apabila konflik yang ditimbulkan pernyataan ini semakin besar, maka sejumlah indikator ekonomi dunia akan terganggu.
Dia mencontohkan konflik di Timur Tengah dapat mendorong ketidakpastian harga minyak dunia dan melemahkan angka perdagangan sejumlah komoditas dunia.
"Ya tentu ada saja. Pasti ada efek tidak langsung, kemudian. Bukan secara langsung," katanya, usai menghadiri penyerahan penghargaan Paramakarya di Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (8/12/2017).
Dia melanjutkan, "Kalau terjadi konflik besar lagi, pasti terjadi lagi apakah itu harga minyak naik, atau perdagangan menurun."
Wapres mengatakan pemerintah Indonesia menyesalkan aksi tersebut dan berharap penyelesaian dapat tercipta lewat konsolidasi.
Pekan depan, Wapres memastikan Presiden Joko Widodo akan menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Turki pada 13 Desember mendatang untuk membahas hal tersebut.
"Ya kan presiden akan hadir," ujarnya.
Donald Trump Akui Yerusalem Ibukota Israel, Ini Komentar Wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibukota Israel dapat menimbulkan dampak di sektor ekonomi pada jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
34 menit yang lalu
Cara Daftar Jadi Petani Milenial, Gaji Sampai Rp10 Juta per Bulan!
51 menit yang lalu
Modal Asing Kabur Rp7,5 Triliun dari RI, Efek Trump jadi Presiden?
1 jam yang lalu