Bisnis.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar penyaluran beras sejahtera (rastra) menggunakan kartu yang mulai dilaksanakan sejak tahun ini untuk dilakukan evaluasi implementasinya.
Dalam pembukaan rapat terbatas, presiden meminta jajarannya untuk tidak dulu menambah jumlah penerima manfaat sebelum mengevaluasi efektivitas penyaluran selama ini.
"Saya minta ini jangan ditambah dulu, dicek, dievaluasi dulu betul, supaya di lapangan jalan baik," katanya, di Istana Bogor, Selasa (5/12/2017).
Sejauh ini, penyaluran Rastra di seluruh wilayah Indoensia mencapai 15 juta penerima manfaat dengan anggaran mencapai Rp21 triliun. Dari jumlah itu, penyaluran bantuan Rastra menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera baru diuji coba kepada 1,2 juta penerima manfaat di 44 kota.
“Dengan biaya dan dampak besar kita harus benar benar jadikan ini prioritas, jangan sampai energi habis karena hal-hal yang kecil dan dampaknya kecil,” ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden juga meminta adanya koordinasi yang lebih efektif antara Menteri Pertanian, Menteri BUMN, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan agar tak ada penyaluran rastra yang terlambat.
“Saya minta Bulog mengikuti, Mentan, Menteri Bumn, Menko PMK bisa ikuti supaya beras ini sampai ke penerima manfaat tanpa terlambat satu hari pun,” kata Presiden.